Indonesia Negara Majemuk, Seluruh Pihak Harus Berperan Jaga Kebhinekaan

Indonesia Negara Majemuk, Seluruh Pihak Harus Berperan Jaga Kebhinekaan
Dialog Lintas Aliran Kepercayaan Agama (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Dialektika bekerja sama Tokoh Lintas Agama Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) mengadakan agenda Dialog Lintas Aliran Kepercayaan Agama. Kegiatan dihadiri 100 peserta utusan OKP dan Kampus, serta tokoh aliran kepecayaan di aula Majelis Ulama Tapteng, Sabtu (23/7).

Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tapteng, Ngadiman KS, Sat Intelkam Polres Tapteng, Rafai Irfan, dan juga yang mewakili pemerintahan Sibolga, Denni Aprilsyah Lubis.

Acara bertujuan untuk memberikan edukasi kepada banyak elemen masyarakat tentang beragamnya aliran beragama di negara ini.

Direktur Eksekutif Dialektika, Irham Sadani Rambe menjelaskan, Tapteng adalah wilayah yang beragam dan tentram.

“Kita bukan tanpa alasan melakasanakan agenda ini di Tapteng. Kita mengambil pelajaran yang besar dari Tapteng. Tapteng ini sangat beragam, namun tetap bisa hidup berdampingan dan tidak ada terdengar dari Tapteng kegaduhan karena keberagaman. Kita juga mendukung program pemerintah, menjaga toleransi di Indonsia demi menjaga keutuhan NKRI,” katanya.

Mewakili pemerintahan Sibolga, Denny Aprilsyah Lubis mengatakan, realitas masyarakat Indonesia hari ini adalah masyarakat yang beragam.

“Keberagaman adalah realitas Indonesia yang harus kita akui dan menyikapinya secara moderat, sehingga tak ada menimbulkan kegaduahan dalam perbedaan agama. Maka, mahasiswa, pemuda, masyarakat harus memiliki peran untuk terus menjaga keberagaman di Indonesia,” ucapnya.

“Pada dasarnya, pemerintah sudah maksimal dalam menjaga keragaman di republik ini, sehingga kita perlu mendukung banyak program pemerintah,” lanjutnya.

Dialog yang bertemakan "Memaknai Ragam Kepercayaan Masyarakat Dalam Upaya Menjaga Kebhinnekaan di Indonesia" juga dihadiri perwakilan Kapolres Tapanuli Tengah.

“Kita harus bersama-sama menangkal serangan radikalisme dan teroris yang tiada habisnya. Karena, kami akan tetap membutuhkan bantuan dari semua elemen masyarakat,” sebut Aipda Irfan Rifai sebagai perwakilan Kapolres Tapteng.

Ketua FKUB Tapteng, Ngadiman mengatakan bahwa, islam mengajarkan untuk bisa saling menghormati.

“Saya akan memberikan pandangan dalam perspektif islam. Karena sejatinya islam mendekatkan umatnya kepada pemahaman kepekaan sosial yang tinggi. Untuk bisa saling menghargai dan menghormati. Agenda seperti ini sangat baik dan harus bisa terus diselenggarakan untuk merawat keragaman di Indonesia, menjaga NKRI adalah harga mati bagi kita yang tinggal di Indonesia,” terangnya.

Di akhir acara, disimpulkan bahwa menjaga NKRI di atas segalanya, tentu dengan tidak mengkerdilkan nilai-nilai aturan beragama di Indonesia, serta pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat, bersama mendukung pemerintah dalam merawat kebhinekaan.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi