Menjadikan PMA 9/2022 Sebagai Sipirit Baru UIN Sumut

Menjadikan PMA 9/2022 Sebagai Sipirit Baru UIN Sumut
Logo baru UIN Sumut (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Salah satu gagasan penting Prof Syahrin Harahap sebagai nakhoda UIN Sumatera Utara Medan tercantum dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Agama Nomor 14 Tahun 2020 tentang Statuta Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan.

Di mana dalam PMA tersebut telah ditetapkan visi, misi, dan logo universitas baru yang wajib dipedomani sivitas akademika UIN Sumatera Utara Medan. Hal itu diungkapkan Abrar Dawud Faza sebagai akademisi UIN Sumatera Utara, saat berdiskusi ringan, Minggu (31/7).

Menurut pandangan Abrar, beberapa perubahan dalam statuta tersebut sebagai penyesuaian terhadap perkembangan kebutuhan masyarakat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan beragama.

Dosen Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam ini lebih jauh menjelaskan bahwa visi UIN Sumatera Utara bertujuan untuk: Pertama, membantu menjawab tantangan zaman yang dihadapi masyarakat di tengah kehidupan yang sekularistik sehingga diperlukan penerapan gagasan integrasi ilmu (wahdatul ulum).

Kedua, mencerminkan pembinaan dan penguatan kualitas sumber daya sivitas akademika UIN agar mengabdi membangun masyarakat, dan Ketiga, menjadikan kampus UIN sebagai garda terdepan dalam menyemaikan semangat dan praktek moderasi di tengah-tengah masyarakat.

Sedangkan terkait misi UIN Sumatera Utara yang baru, Abrar menjelaskan misi universitas tersebut mencerminkan tiga grand strategi yang akan dijalankan UIN, yakni, melakukan transformasi institusi melalui optimalisasi fungsi BLU, transformasi digital pada semua bidang dan tugas, dan transformasi kerja sama dan hubungan internasional.

“Karenanya ketiga bentuk transformasi yang akan dilaksanakan universitas ini dapat meningkatkan legacy positif UIN Sumatera Utara Medan ke depannya,” imbuhnya.

Adapun perubahan pada logo universitas yang baru, Abrar memberikan tafsiran yang unik dan menarik, menurutnya logo tersebut telah melambangkan wawasan keilmuan dunia yang membawa perdamaian serta ketentraman dengan warna hijau dan kuning emasnya.

Kemudian teks “UIN” yang bersambung melambangkan ketersambungan sanad keilmuan dari Allah kepada manusia yang tidak terputus serta mengandung ghirah moderasi yang terintegrasi dengan tradisi ukhuwah bashariah (hubungan sesama manusia) umat Islam umumnya dan bangsa Indonesia khususnya.

Banyak lagi hal lainnya yang disampaikan, dalam diskusi tersebut Abrar tampak begitu semangat menjelaskan ketertarikannya terhadap visi, misi dan logo baru yang telah digagas Rektor UIN Sumatera Utara Prof Syahrin Harahap.

“Semoga seluruh sivitas akademika universitas dapat segera bahu membahu menurunkannya terhadap berbagai pedoman yang dibutuhkan di tingkat fakultas dan seterusnya serta mengimplementasikannya dalam seluruh aktivitas akademik maupun pelayanan administrasi di UIN Sumatera Utara,” pungkasnya.

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi