Gempa bumi tektonik di wilayah Pantai Barat Sumatera, Nias Barat (BMKG)
Analisadaily.com, Medan - Gempabumi tektonik dengan kekuatan magnitudo 5,4 mengguncang wilayah Pantai Barat Sumatera, Nias Barat, Senin (15/8) malam.
Dari hasil analisis BMKG bahwa gempabumi tersebut terjadi pada pukul 23.35 WIB. Di mana gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,4.
"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,14° LU ; 96,53° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 138 Km arah Barat Daya Nias Barat, Sumatera Utara pada kedalaman 21 km," kata Plt. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Selasa (16/8).
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas pensesaran pada Investigator Fracture Zone (IFZ).
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," kata Daryono.
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Gido, Teluk Dalam, Lahomi, dan Nias Barat dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu) dan daerah Kota Gunung Sitoli dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," jelas Daryono.
Hingga pukul 00.06 WIB 16 Agustus 2022, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," imbaunya.
(JW/RZD)