Antrian Panjang di SCP KNIA Membuat Penumpang Tidak Nyaman

Antrian Panjang di SCP KNIA Membuat Penumpang Tidak Nyaman
Antrian panjang di pintu Securty Chekpoint (SCP) lantai II Bandara Internasional Kualanamu lantai II, Rabu (24/8) (Analisadaily/Kali H Harahap)

Analisadaily.com, Kualanamu - Sejumlah penumpang pesawat berharap ada penanganan serius untuk menangani antrian "mengular" di pintu masuk Securty Chekpoint (SCP) lantai II Bandara Kualanamu. Kondisi ini disebut sangat tidak nyaman bagi penumpang.

"Bagiamana kita nyaman seperti ini kalau antriannya sampai mengular,bahkan kita takut ketinggalan pesawat kalau kondisinya terus begini," kata salah seorang calon penumpang tujuan Jakarta, Joni, Rabu (24/8).

"Memang kita akui, pasca adanya pelonggran paca pandemi Covid-19 penerbangan sudah mulai banyak, tetapi tidak boleh Lalai dengan kondisi protokol kesehatan. Bagaimana menjaga jarak, kalau sudah antrian mengular bahkan sangat rapat antara sesama penumpang," keluhnya.

Dia lanjut menjelaskan, karena itu, Angkasa pura Aviasi (AVI) bersama GMR Airports Consortium asal India sebagai pengelola yang baru harus lebih cepat menangani ini sehingga kondisi seperti ini tidak terjadi.

"Kita berharap setelah peralihan penangana bandara Kualanamu supaya lebih baik lagi," harapnya.

Head Of Corporate Secretary and legal AVI, Dedi Al Subur, mengaku antrian yang sempat mengular di lantai II SCP. Menurutnya, salah satu konsekuensi dari penerapan Security Chek Poin (SCP) 1 diterapkan menjadi area publik.

"Karena antara calon penumpang yang melakukan proses check in bersatu dengan pengguna jasa lainnya yang bukan penumpang terutama pengantar. Namun demikian pihaknya menerima masukan dan akan melakukan pembenahan disegala sektor untuk lebih baik kedepannya," kata Dedi.

(KAH/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi