Dalam sambutannya, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu mengatakan, SMP Swasta Al-Muslimin Pandan berdiri pada 21 September 1999 lalu.

Bertujuan, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, serta menjawab perkembangan IPTEK dan Imtaq sekaligus mempersiapkan anak-anak Tapteng dan Sibolga masuk ke SMAN I Matauli Pandan dan SMA Unggulan yang ada di Indonesia.

"Hingga Tahun 2022 sudah 3235 alumni dari 21 angkatan SMP Swasta Al-Muslimin sudah banyak mengabdi pada negara Indonesia," ungkapnya.

Dijelaskan, SMP Swasta Al Muslimin memperhatikan hal-hal seperti keimanan dan ketakwaan serta akhlak.

"Hal ini menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh," tegasnya.

Selain itu kata Dolly, kegiatan pembelajaran, harus dapat mendukung tumbuh kembang pribadi didik siswa/siswi Al Muslimin, perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja.

"Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat bebas pengetahuan. Iptek, penggerak utama pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi penyesuaian dan perkembangan sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan," jelasnya.

Menurutnya, dinamika perkembangan global, pendidikan harus menciptakan kemandirian baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting dalam dinamika perkembangan global.

Apalagi, alumni Al Muslimin sudah banyak menorehkan prestasi di bidang akademik dan non akademik di tingkat lokal maupun nasional bahkan sampai Internasional.

"Alhamdulillah, harapan dari para pendiri sudah tertunaikan.Terima kasih para orang tua yang telah mempercayakan anak-anaknya untuk di didik di sekolah ini, dan rasa bangga yang dalam atas raihan selama ini," tutur Dolly, putra Almarhum Panusunan Pasaribu salah satu pendiri Yayasan Al-Muslimin Pandan.

Di akhir sambutannya, Dolly Pasaribu mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemkab Tapteng, Komite dan Tenaga pengajar selama ini kepada Yayasan Al Muslimin.

(HIH/RZD)