Hal ini terbukti saat digelarnya Kejurnas Rally Agustus lalu, sejumlah hotel di Danau Toba penuh dan banyak warga dari berbagai daerah datang ke Danau Toba. Demikian disampaikan Wagub Sumut, Musa Rajekshah saat talkshow bersama Radio Kiss FM Medan di Rumah Dinas Wagub Sumut, Jalan Teuku Daud Medan.

"Jadi sebenarnya dari APRC ini kita dorong agar Sumut bisa menggelar kejuaraan dunia rally yang pernah kita buat di tahun 1997. Dari event ini pula kita dongkrak ekonomi kita lewat pariwisata," ujar pria yang akrab disapa Ijeck tersebut, dalam keterangan diperoleh Sabtu (17/9).

Karena kata Ijeck, rally merupakan salah satu cara pemerintah bisa membantu mempromosikan pariwisata ke dunia. "Jadi bukan karena saya hobi rally. Tapi karena ini menjadi bagian promosi pariwisata kita ke dunia," ucapnya.

Lebih lanjut Ijeck juga mengatakan, bahwa untuk APRC sendiri sudah kesekian kalinya dilaksanakan di Sumut. Dan berbicara rally, bahwa rally di Sumut merupakan rally yang paling dinanti.

"Rally di Sumut itu sangat unik. Struktur jalannya menarik. Bisa kadang pasir, kemudian tanahnya merah, masuk lagi sedikit berkerikil dan di akhir bisa ketemu dengan jalan berlumpur. Ini yang menjadi tantangan para peserta," ujarnya.

Hal ini juga dibenarkan Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumut Harun Nasution. Menurutnya struktur jalan yang seperti itu tidak bisa didapatkan di daerah lainnya. "Ini yang membuat Sumut identik dengan rally. Belum lagi ini di Danau Toba. Udaranya dingin dan pemandangannya juga bagus," ucap Harun.

Ia berharap masyarakat juga bisa membantu menyukseskan acara APRC nantinya. "Ayo sama-sama kita sukseskan dengan ikut meramaikan menonton balapan rally nantinya. Tapi tetap ikuti rambu-rambu panitia," ujarnya.

Hadir juga dalam kesempatan itu, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Zumri Sulthony.

(RZD)