Pimpinan Rumah Quran TPQ Al Muhajirin Kota Medan, H Ahmad Muhajir (dua dari kiri) bersama para pengurus foto bersama Pimpinan Pondok Al Quran Baitul Qurro', Hj Mariah Ulfa MA, di sela-sela studi banding ke tempat tersebut. (Analisa/istimewa)
Analisadaily.com, Medan- Pengurus Rumah Quran Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Al Muhajirin Kota Medan melakukan studi banding ke Jawa Barat dan Banten untuk menyerap banyak ilmu, wawasan, dan pengalaman sebagai bekal menerapkan ke para murid di TPQ tersebut.
Di Jabar, lokasi yang dikunjungi yakni Pondok Pesantren Al Quran Alfalah 1 dan 2 di Cicalengka, Kabupaten Bandung, pimpinan Ustadz KH Rif'at Sahid Syahid selaku Putra Alm. KH Q Ahmad Syaid bin KH Muhammad Sholeh. KH Ri'fat Sahid putra dari Alm KH.Syahid Muhammad Sholeh Yang merupakan Qori Terbaik Pertama dalam Gelaran MTQ Nasional Pada Tahun 1986 di kota Makasar.
Sedangkan di Provinsi Banten, mereka mengunjungi Pondok Al Quran Baitul Qurro', di bawah pimpinan pengasuh Dr Hj Mariah Ulfa, sekaligus selaku Dewan Hakim MTQ Nasional. Hj Mariah Ulfa juga diketahui pernah menjadi Qoriah Terbaik I Internasional di Malaysia pada 1980.
"Alhamdulillah kegiatan studi banding Alquran Rumah Quran TPA Al Muhajirin Kota Medan telah selesai dengan baik dan lancar atas keberkahan dari Allah SWT. Terimakasih kami ucapkan kepada pimpinan di kedua pondok pesantren yang telah berkenan menerima kunjungan kami," ujar Pimpinan Rumah Quran TPQ Al Muhajirin Kota Medan, H Ahmad Muhajir kepada wartawan, Minggu (18/9/2022).
Menurut Muhajir, ada beberapa poin yang dapat mereka serap dan dijadikan bekal untuk pengembangan dan peningkatan cara membaca Alquran dengan baik melalui studi banding kali ini.
Pertama, bagaimana membentuk akhlakul karimah atau akhlak yang terpuji bagi para anak didik selama mengenyam ilmu Alquran di TPQ Al Muhajirin. Apalagi mereka adalah golongan generasi qurani. Tentu bekal tersebut dinilai sangat penting, sehingga mereka memiliki kompetensi yang komprehensif dalam menghadapi banyak dinamika dan tantangan di masa depan.
Kedua, secara internal kelembagaan, TPQ Al Muhajirin Kota Medan mampu mengaplikasikan banyak kurikulum ajar terhadap para anak didiknya. Terutama dalam peningkatan cara baca, lagu, dan aspek lain yang tak kalah penting guna memahami seluruh isi dari Alquran. Dengan demikian, secara mutu TPQ ini mampu bersaing dengan TPQ maupun Rumah Tahfiz Quran yang lain di ibukota Provinsi Sumatera Utara.
"Kita tahu bahwa, Jawa merupakan episentrum dari Taman Pendidikan Al Quran. Banyak qori dan qoriah nasional juga internasional berasal dari sana. Maka dari itu, studi banding kali ini sangat bermanfaat bagi kami para pengurus untuk mengamalkan segala ilmu dan pengalaman yang diperoleh kepada anak-anak didik di TPQ Al Muhajirin Kota Medan," ungkap mantan qori nasional tersebut.
Kesempatan itu pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Ustadz Dr H Ahmad Alfarizi Al Hafizh, juara internasional Hifzil Quran di Mesir (1996); di Kota Mekkah (2000); dan di Casablanca pada 2009. Lalu kepada Ustadz Muhammad Yasir Tanjung SPdi (Ketua FODIUM SUMUT), H.Rinaldi Sitorus MSi (ASN Kanwil Kemenag Sumut), dan Rahmad Hadi Lubis SE (Owner Fima Katalog).
"Semoga dalam pertemuan studi banding ke daerah Cicalengka mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, dan kami sangat terharu atas jamuan yang luar biasa selama berada di sana. Kepada para donatur, kami juga ucapkan terimakasih atas dukungannya," kata Muhajir.
Studi banding dilaksanakan mulai 13 September - 17 September 2022. Selain dukungan para donatur di Sumut, kegiatan ini dapat terlaksana berkat kemandirian para pengurus Rumah Quran TPQ Al Muhajirin Kota Medan.
Rumah Quran TPQ Al Muhajirin beralamat di Jalan Garu VI No.42, Kelurahan Harjosari I, Medan Amplas. Lembaga ini berdiri sejak 2008 dan memiliki jumlah murid sebanyak 350 orang. Adapun kegiatan belajar mengajar dilakukan setiap Senin sampai Minggu, mulai dari Tahsin Quran, Tilawah Quran, dan Murottal Quran.
(NS/BR)