Seorang penggemar grup musik K-pop NCT 127 beristirahat di atas tandu saat responden pertama duduk di dekatnya setelah konser band tersebut dihentikan di Serpong, Provinsi Banten pada 4 November 2022. (AFP/FAJRIN RAHARJO)
Analisadaily.com, Serpong - Band K-pop, NCT 127, terpaksa mengakhiri konser pertama mereka di Serpong, Banten, Indonesia, lebih awal setelah 30 orang pingsan karena berdesak-desakan. Indonesia masih berduka setelah lebih dari 130 orang, termasuk lebih dari 40 anak-anak, tewas dalam tragedi stadion Kanjuruhan bulan lalu, salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah sepak bola.
Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, mengatakan pada Jumat (4/11) malam bahwa konser di dekat ibukota Jakarta telah berlangsung selama sekitar dua jam ketika para penggemar mulai berbondong-bondong maju untuk mendekati panggung.
“Akibatnya, 30 orang pingsan. Untuk mencegah insiden lain, kami memutuskan untuk menghentikan konser pada pukul 21.20 (1420 GMT),” kata Zulpan seraya menambahkan bahwa para penggemar yang pingsan telah pulih.
"Tepat sebelum berdesakan, boyband itu berbagi kepada para penggemar," kata penonton konser berusia 19 tahun, Syifa Aulia kepada AFP.
Dia mengatakan penggemar di belakang telah mendorong ke arah panggung sampai pagar barikade runtuh.
"Kami kecewa dengan para penggemar itu. Kami diperingatkan untuk tidak saling mendorong, bahkan oleh anggota NCT 127, tetapi mereka sangat egois. Hanya untuk rekaman yang bagus, mereka mengabaikan keselamatan orang lain," katanya dilansir dari AFP dan Channel News Asia, Minggu (6/11).
Polisi telah mengizinkan hari kedua konser NCT 127 berlangsung pada hari Sabtu, tetapi melarang distribusi barang kepada penggemar dan memerlukan tindakan yang lebih ketat untuk memisahkan penggemar dan artis.
"Untuk menebus dan memberikan pengalaman terbaik, kami akan menambah lebih banyak paramedis dan personel keamanan untuk pertunjukan Hari 2," kata penyelenggara konser Dyandra Global Edutainment di Instagram.
Seorang penggemar, Miftahul Janna (18), mengatakan para penggemar "benar-benar meminta maaf" kepada band tersebut.
"Kami minta maaf karena telah membuat Anda khawatir di konser pertama Anda di Indonesia. Dari kejadian ini, kami berharap kami dapat lebih mematuhi peraturan keselamatan dan lebih peduli pada orang lain," katanya.
Akhir pekan lalu, polisi membatalkan hari ketiga festival musik Berdendang Bergoyang di Jakarta setelah hampir 30 orang pingsan karena kelebihan kapasitas. Pada hari yang sama, lebih dari 150 orang tewas dalam kerumunan massa di pesta Halloween di Seoul.(CSP)