Demikian anggota DPR RI Komisi VII Fraksi Partai Demokrat Drs Hendrik Sitompul MM saat menghadiri sekaligus menyerahkan bantuan Program Kemitraan Pendistribusian Paket Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk mesin pompa air bagi petani sasaran tahun 2022 di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Jumat (11/11).

Dikatakannya, pada dasarnya para nelayan di sini banyak yang menggunakan mesin jenis gasoline, bergantung dari besaran modal untuk membeli mesin kapalnya yang mengakibatkan banyak nelayan yang menggunakan mesin dengan BBM Pertalite.

Penyerahan secara simbolis konversi mesin BBM ke BBG yang diterima Adlin dan Baharuddin mewakili 95 orang warga nelayan.

“Jadi selamat buat penerima bantuan program ini. Saya akan pastikan kepada Pertamina agar elpiji tiga kilogram selalu tersedia di tempat ini,” ungkap Hendrik Sitompul.

"Bapak/Ibu sekalian, elpiji tiga kilogram termasuk barang bersubsidi karena itu apabila Bapak/ibu kehabisan gas dan ingin membeli elpiji tiga kilogram, belilah dipangkalan agar dapat dibeli sesuai dengan HET dari Pemerintah,” ujar Hendrik.

Hendrik memastikan, dari setiap program pemerintah apa yang menjadi hak masyarakat, apakah sudah sampai ke masyarakat dan harus tepat sasaran. "Untuk itu saya datang ke tempat ini agar Kades dan Kadis Perikanan turut terbantu,” ungkapnya.

Selanjutnya, Hendrik Sitompul juga menghadiri dan menyerahkan bantuan program kemitraan pendistribusian paket lonversi BBM ke BBG dengan Kementrian Energi dan ESDM, untuk mesin tangkap ikan bagi nelayan sasaran tahun 2022 di Kabupaten Deliserdang pada di lokasi Bagan Dusun 3 Pantai Labu dengan tema “Semoga bermanfaat untuk saudara dan Keluarga”, Sabtu (12/11).

Lebih lanjut disampikan Hendrik Sitompul datang secara khusus dari Jakarta ke Medan untuk memenuhi undangan di dua acara penyerahan bantuan konversi BBM ke BBG sebanyak 129 warga yang diwakilkan kepada 13 warga. Sementara di Pantai Labu sebanyak 556 paket kebutuhan nelayan.

“Bapak ibu sekalian, pada hari ini saya memang punya niat spesial datang dari Jakarta untuk menemui masyarakat Sergai. Saya juga sangat bangga karena Dirjen Migas Pertamina Patra Niaga memenuhi usulan dan kebutuhan masyarakat Sergai khususnya bagi petani Sergai, karena program ini sudah lama ditunggu sejak tahun 2019,” ungkapnya.

Ke depan, lanjut Hendrik, melalui Sumando Pasaribu meminta agar program seperti ini di tahun 2023 ditingkatkan jumlahnya.

“Saya senang dan bangga dan ingin agar program seperti ini terasa di desa lain supaya pemerataan program ini dapat dirasakan desa lainnya,” paparnya seraya menyampaikan penerima bantuan 129 warga, tetapi karena kondisi tempat, maka diwakilkan 13 warga.

Program konversi BBM ke BBG ini telah dilakukan sejak tahun 2013 dan khusus pilot project dilakukan tahun 2019 di Indonesia.

"Di Sergai ini baru dapat teralisasi pada tahun 2022 yaitu sebanyak 129 paket," ungkap Dirut Kementrian ESDM yang diwakili Sumando Pasaribu.

Sementara, dihadapan para nelayan di Dusun 3 Pantai Labu, Hendrik mengatakan dengan bantuan 556 paket kebutuhan mesin nelayan diharapkan menjadi pemicu bagaimana nelayan semangat melaksanakan program pemerintah.

(ARU/JG)