Otoritas Piala Dunia 2022 Minta Maaf Setelah Jurnalis Diancam

Otoritas Piala Dunia 2022 Minta Maaf Setelah Jurnalis Diancam
Piala Dunia 2022 di Qatar (MARCA/AP)

Analisadaily.com, Qatar - Peristiwa yang tidak terpuji telah menimpa jurnalis dari Denmark ketika melakukan liputan menjelang perhelatan Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar.

Kemarin sebuah video muncul dari seorang reporter Denmark dan krunya yang diancam dengan penghancuran kamera mereka oleh petugas keamanan di lokasi, tetapi penyelenggara Piala Dunia Qatar menyebut seluruh masalah itu sebagai kesalahan yang dibuat oleh petugas keamanan.

Komite Tertinggi Pengiriman & Peninggalan mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan kesalahpahaman dengan kru TV2 Denmark.

"Setelah memeriksa akreditasi turnamen dan izin syuting kru yang valid, permintaan maaf dibuat kepada penyiar oleh keamanan di tempat sebelum kru melanjutkan aktivitas mereka," jelas penyelenggara dilansir dari Marca, Kamis (17/11).

Saat syuting segmen pratinjau Piala Dunia Qatar 2022 di Doha, koresponden Denmark, Rasmus Tantholdt, diinterupsi dan diancam oleh penjaga keamanan dan pria berpakaian tradisional. Jurnalis itu menunjukkan surat kepercayaannya dan memberi tahu petugas keamanan bahwa mereka berhak membuat film di mana saja di properti publik.

Setelah konfrontasi meningkat, petugas keamanan mengancam akan "menghancurkan" peralatan syuting mereka.

"Kami sekarang mendapat permintaan maaf dari Kantor Media Internasional Qatar dan dari Komite Tertinggi Qatar". Terlepas dari permintaan maaf, dia berhak bertanya: "Apakah itu akan terjadi pada media lain juga?," ungkap Tantholdt.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi