Diaspora Gathering di Belanda, Rektor USU Berharap Terbangun Trust dan Ikatan Emosional

Diaspora Gathering di Belanda, Rektor USU Berharap Terbangun Trust dan Ikatan Emosional
Rektor USU Dr Muryanto Amin memberikan cinderamata kepada Wakil Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda Freddy Martin Panggabean. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Belanda - Universitas Sumatera Utara (USU) bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda menggelar Diaspora Gathering di Den Haag, Belanda, Sabtu (26/11/2022) pukul 10.00 waktu setempat. Kegiatan itu turut dirangkai dengan seminar bertajuk "Warisan Bung Hatta - Menenun ke-Indonesiaan dari Belanda" dengan pembicara Guru Besar USU Prof Dr Drs Budi Agustono, MS, bersama moderator Wakil Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda Freddy Martin Panggabean.

Rektor USU Dr Muryanto Amin, SSos, MSi dalam sambutannya berharap kegiatan Diaspora Gathering di Belanda bisa membangun kepercayaan (trust) dan ikatan emosional sehingga memperkuat persahabatan antara USU dengan para diaspora.

"Kita berharap selesai dari sini terus terbangun komunikasi, agar persahabatan dengan USU terus terjalin semakin kuat. Bila persahabatan terjalin, maka akan timbul trust dan ikatan emosional sehingga tercipta peluang-peluang kerja sama yang bisa dilakukan untuk kedua belah pihak," ujar Mury.

Rektor menjelaskan, banyak program-program yang bisa dirancang antara USU dengan diaspora serta pihak kedutaan. Seminar Warisan Bung Hatta ini adalah salah satunya, ke depan diharapkan dapat dirancang program lain yang bisa berdampak pada kemajuan bersama.

"Transfer experiences dan informasi dari para diaspora akan menambah pelayanan Tri Dharma di USU. Apalagi saat ini USU telah mencanangkan internasionalisasi kampus dan kami berharap bisa melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi di Belanda," ujarnya.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda H.E. Mayerfas dalam sambutannya yang diwakili Wakil Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda Freddy Martin Panggabean menyambut baik kunjungan Universitas Sumatera Utara ke negeri kincir angin.

Perwakilan USU dengan Pihak Kedutaan Besar RI untuk Kerajaan Belanda diabadikan bersama.
"USU sendiri merupakan kampus tertua di Pulau Sumatera yang memiliki reputasi bagus di Indonesia. Sebagai pihak perwakilan Indonesia di Belanda, tentu kedutaan akan mendukung penuh program-program kerja sama yang akan dilakukan, apalagi kerja sama itu adalah untuk kemajuan pendidikan di Indonesia," ujarnya.

Kedutaan Besar RI untuk Kerajaan Belanda, ujar Freddy, akan memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan USU dalam program-program yang akan dilakukan dengan berbagai pihak di Belanda, termasuk dengan para diaspora. "Semoga apa yang dicanangkan dapat terealisasi dan hubungan antardiaspora dengan USU bisa terjalin lebih erat," ujarnya.

Pada lawatannya ke Belanda, Rektor USU didampingi Wakil Rektor I Dr Edy Ikhsan, SH, MA, Wakil Rektor III Prof Dr Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, SSi, MSi, Apt, dan Direktur Direktorat Prestasi Mahasiswa dan Hubungan Alumni Doli Muhammad Jafar Dalimunthe, SE, MSi.

Selain menggelar Diaspora Gathering bersama Kedutaan Besar RI untuk Kerajaan Belanda, USU mengikuti Go-Abroad Fair dengan membuka booth pameran pendidikan di Ultrecht, Belanda, selama dua hari, Jumat-Sabtu, (25-26/11/2022). Pada kegiatan Go-Abroad Fair itu, USU berkesempatan untuk memperkenalkan tentang studi, program magang, program summer course, sabbatical leave, student mobility, dan lainnya.

Upaya tersebut dilakukan USU untuk mencapai target masuk ke dalam 500 Top World Class University (WCU). Sebelumnya USU juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa kampus di Asia seperti dengan Korea Selatan dan Thailand. Dengan kunjungan rombongan USU ke Belanda diharapkan tercipta perluasan kerja sama internasional.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi