Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho melaporkan, episenter terletak pada koordinat 2.08 LU,98.98 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 7 km Timur Laut Taput-Sumut pada kedalaman 1 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi disebabkan oleh aktivitas Sesar Sumatera pada Segmen Renun,” sebutnya.

Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di Sipoholon III MMI (Getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk lewat). Dan Tarutung III – IV MMI (Getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk lewat. Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi).

Gempa ini masih termasuk dalam rangkaian gempa susulan dari gempa utama Tapit magnitudo 5,8 pada 1 Oktober 2022 pukul 02.28 WIB.

Kepada Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” imbaunya.

(REL/RZD)