Penyebab Matinya Ratusan Sapi dan Kerbau di Palas Diteliti

Penyebab Matinya Ratusan Sapi dan Kerbau di Palas Diteliti
Penyebab Matinya Ratusan Sapi dan Kerbau di Palas Diteliti (Analisadaily/Atas Siregar)

Analisadaily.com, Sibuhuan - Guna mengetahui penyebab matinya ratusan sapi dan kerbau ternak warga yang tersebar di sejumlah desa di Kabupaten Padanglawas (Palas) terus diteliti.

Tim dari Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Balai Veteriner Medan, serta Dinas Peternakan Kabupaten Palas dan aparat Desa Ujung Batu 1, melakukan pengobatan dan pengambilan sampel darah dan organ dalam ternak untuk diuji laboratorium.

Kadis Perikanan dan Peternakan Agus Salim Hasibuan, mengatakan, sampai saat ini di lapangan masih ditemukan ternak yang sakit dan yang baru saja mati.

"Sapi yang baru mati kemudian diambil sampel darah, swab dan organ dalamnya untuk diuji laboratorium, agar dapat dipastikan penyakit yang menyerang ternak tersebut," kata Agus, Sabtu (14/1).

Hasil dari lab itu nantinya akan diperoleh beberapa hari ke depan. "Hasil pemeriksaan lab-nya belum bisa dipastikan kapan hasilnya keluar, tapi kemungkinan beberapa hari ke depan," kata Agus.

Agus mengatakan, berdasarkan hasil lab itu nantinya baru kemudian bisa diambil tindakan yang tepat. "Di samping dibuat posko, tindakan pengobatan sementara tetap dilakukan, sambil menunggu hasil uji lab," kata Agus.

Agus juga mengatakan, untuk penanganan saat ini, pihaknya telah menurunkan dokter hewan, yaitu drh Romi Amansyah untuk penyuntikan vaksin anti body terhadap sapi dan kerbau yang belum tertular wabah virus hewan.

"Untuk dugaan sementara jenis wabah virus yang menyerang hewan ternak sapi dan kerbau di Palas yaitu Septichaemia Epizoticae (SE) atau penyakit ngorok,” kata Agus Salim.

Diketahui sampai saat ini jumlah kerbau dan sapi warga yang mati tiba-tiba akibat diserang virus sudah 500-an ekor.

(ATS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi