Konsultan Vaskular & Ahli Bedah Endovaskular Institut Jantung Negara (IJN) Malaysia, Aneurisma Abdomen Aorta – Dr. Ismazizi Zaharudin menjelaskan, aorta adalah pembuluh darah yang memasok darah ke bagian-bagian penting dari tubuh kita yang meliputi perut, panggul dan kaki yang mengalir dari jantung.

"Aneurisma Perut Aorta terjadi ketika dinding pembuluh darah mulai melemah yang membentuk Aneurisma yang umumnya dikenal sebagai pelebaran seperti balon. Potensi Penyebabnya bisa karena banyak faktor, terutama risiko apa pun yang melemahkan dinding arteri," katanya, Rabu (1/2).

Untuk menyempit, penyebabnya tekanan darah tinggi dan aterosklerosis. Selain kondisi yang berkembang ke Aneurisma, latar belakang keluarga juga memiliki kemungkinan 12 kali mengembangkan Aneurisma.

Dia menyebutkan, individu yang berisiko lebih tinggi untuk didiagnosis dengan Aortic Abdominal Aneurysm terdiri dari mereka yang berusia di atas 60 tahun terutama laki-laki yang perokok, kadar kolesterol tinggi dan hipertensi cenderung didiagnosis dengan Aortic Abdominal Aneurysm.

"Dengan demikian, kondisi ini memerlukan pemantauan dan perawatan yang ketat untuk mencegahnya dinding arteri dari pelemahan lebih lanjut. Hal yang perlu diperhatikan adalah seberapa besar tonjolan tersebut. Jika tonjolan kecil dan tidak menunjukkan gejala apa pun, individu perlu memantau dengan cermat dan siaga jika diperlukan perawatan," ujarnya.

Perawatan utama untuk aneurisma diperlukan jika Aneurisma Abdomen Aorta berukuran besar, yang seringkali disertai dengan gejala.

Kedua perlakuan tersebut yang diperlukan untuk pasien berkisar pada operasi terbuka atau perbaikan endovaskular yang melibatkan tabung yang disebut cangkok stent yang akan dimasukkan melalui arteri di area selangkangan.

"Risiko yang muncul saat Aortic Abdominal Aneurysm mengancam jiwa. Perpecahan akan terjadi ketika terus berkembang yang mengarah ke meledak," jelasnya.

Umumnya, AAA asimtomatik tetapi gejala akan terus berkembang. Nyeri akan dirasakan melalui perut, punggung bawah, area selangkangan serta bagian dada yang seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman dalam menjalankan rutinitas sehari-hari.

Pasien perlu mulai memperhatikan perawatan untuk mencegah medis jangka Panjang kondisi dan meningkatkan angka kematian bagi pasien untuk terus menjalani hidup sehat yang lebih baik.

Namun, selain berobat, pasien juga diharuskan untuk memantau segala macam komplikasi setelah menjalani perawatan. Sebelum prosedur apa pun dilakukan, dokter akan melakukannya berdiskusi terpisah dengan pasien untuk memberi tahu mereka tentang potensi risiko.

"Dua perawatan yang meliputi operasi terbuka dan opsi endovaskular akan disajikan untuk pasien untuk mendapatkan pemahaman yang jelas," tandasnya.

(REL/RZD)