Diduga Korban Pembunuhan di Nias Selatan, Bagian Kepala Sudah Ditemukan

Diduga Korban Pembunuhan di Nias Selatan, Bagian Kepala Sudah Ditemukan
Lokasi penemuan bagian kepala seorang nenek yang meninggal dunia di ladangnya di di Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, Minggu (19/2) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Nias Selatan - Potongan kepala seorang nenek berusia 60 tahun yang meninggal dunia di lahan pertaniannya di Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, Minggu (19/2) dini hari, telah ditemukan sekitar 8 meter dari tubuhnya.

Kepala Kepolisian Resor Nias Selatan, AKBP Reinhard Nainggolan, mengatakan kepalanya ditemukan Minggu (19/2) pukul 10.45 WIB. Tim Inafis sudah mengevakuasi jenazah SL dan dibawa ke puskesmas Lahusa untuk dilakukan VER.

Kata dia, untuk mengungkap kasus ini, Polres Nias Selatan dibantu Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sumatera Utara, dan belasan saksi sudah dimintai keterangan.

"Sementara waktu kita masih menunggu hasil penyelidikan," papar Reinhard.

Wanita lanjut usia (lansia) berinsial SL, ditemukan tewas tanpa kepala di lahan pertanian miliknya, berdasarkan keterangan keluarga korban tidak ada permasalahan dengan orang lain.

"Hasil koordinasi dengan beberapa saksi serta masyarakat, korban juga tidak memiliki riwayat permasalahan, dengan keluarga maupun orang lain," tutur Reinhard.

Sebelum ditemukan tewas, nenek berusia 60 tahun itu, pamit untuk berladang di Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (18/2) pukul 09.00 WIB.

Reinhard lanjut menjelaskan, korban pamit ke ladang kepada suaminya, bernama Talihuko Hulu. Hal itu, berdasarkan keterangan saksi yaitu Kepala Desa Mondrowe, Hililaura Alwizaro Ndruru, yang juga cucu dari korban.

"Korban pamit pergi ke kebun kepada suaminya, untuk membersihkan ladang yang sedang ditanami Kapulaga," katanya.

Reinhard menjelaskan suami korban di rumah bertanya kepada keluarganya, kenapa SL belum pulang. Saat itu sudah pukul 16.00 WIB. Kemudian, mencari korban ke ladang tempat SL bekerja sehari-hari sebagai petani.

"Tidak mendapati korban dirumahnya, dikarenakan merasa curiga, suami korban memanggil 3 orang saksi, yakni Yuliman Hulu, Atobali Hulu dan Haogosisoki Laia untuk membantu mencari korban ke ladang," tutur Reinhard.

Alhasil suami korban, sangat terkejut melihat istrinya ditemukan tewas dalam keadaan kondisi telentang tanpa kepala. Selanjutnya, menyampaikan laporan ke pihak kepolisian setempat.

"Tiga orang saksi mendapati korban yang sudah tidak bernyawa, dalam kondisi terlentang dan kepala korban hilang," kata dia.

Polisi menerima laporan dari Kepala Desa dan langsung ke lokasi melakukan olah tempat kejadian dengan mengamankan barang bukti dan memeriksa saksi-saksi. Kemudian, jasad korban dievakuasi ke RSUD Thomson Gunung Sitoli, guna dilakukan otopsi.

"Melakukan Olah TKP dan diketahui identitas mayat, wanita dengan kondisi terlentang, tanpa kepala tersebut seorang petani inisial SL," sebut Reihard.

Reinhard mengungkapkan korban yang merupakan warga Dusun IV Desa Mondrowe, Kecamatan Siduaori, Kabupaten Nias Selatan itu, diduga tewas, karena dibunuh. Berdasarkan keterangan saksi-saksi yang menemukan korban pertama kalinya.

"Dalam penemuan jasad korban, saksi-saksi tidak menemukan bercak darah. Mengingat kondisi kepala korban yang dipenggal. Maka dugaan para saksi, korban dibunuh tidak dilokasi penemuan mayat, namun di lokasi lain," jelas Reihard.

Untuk mengungkap kasus ini, Polres Nias Selatan berkondinasi dengan Polda Sumut, untuk meringkus pelaku pembunuhan sadis dengan memotong kepalanya dari tubuh korban.

"Saat ini Tim Inafis Polres Nias Selatan telah mengevakuasi jenazah korban dan membawa ke puskesmas Lahusa untuk dilakukan VER luar. Selanjutnya segera membawa jenazah korban ke RSUD Thomson Gunung Sitoli untuk persiapan otopsi. Yang akan dilakukan oleh Tim Forensik Polda Sumut serta melakukan penyelidikan untuk ungkap kasus," tandas Kapolres.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi