Program Ketahanan Pangan di Simalungun Harus Berjalan

Program Ketahanan Pangan di Simalungun Harus Berjalan
Panglima Daerah Militer I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, melucurkan program ketahanan pangan di lahan Sitahoan, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Senin (27/2). (Analisadaily/Fransius Hartopedi Simanjuntak)

Analisadaily.com, Simalungun - Panglima Daerah Militer I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, meminta agar program ketahanan pangan bukan sekedar peluncuran, namun agar direncanakan dan dikerjakan secara berkepanjangan.

Kata dia, program ini bukan hanya dikerjakan secara lisan, tapi juga dituangkan secara tertulis agar dapat diteruskan komandan-komanandan lainnya, jika suatu hari nanti ada pergantian.

"Program ketahanan pangan ini harus berjalan, dibuat secara tertulis dan dimanajemen dengan baik," kata Daniel saat launching program ketahanan pangan, yang diinisiasi oleh Korem 022 Pantai Timur di lahan Sitahoan, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Senin (27/2).

Di lahan Sitahoan ini sudah ditanami tanaman holtikultura, seperti jagung, cabai, tomat dan sayur-sayuran lainnya. Untuk saat ini lahan yang sudah ditanami sebanyak 200 hekatr, dan program tersebut akan terus diperluas, hingga mencapai 500 Hektar.

Untuk pengelolaan lahan akan dikelola oleh kelompok tani, karena memang program ketahanan pangan selain untuk menekan angka inflasi, juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

"Komuditi yang ditanam benar-benar dari daerah Simalungun. Lalu, jangan terapkan menajemen panik-panikan, jika suatu saat komoditi mahal, petani tidak berbondong-bondong menanam satu jenis tanaman tersebut. Itu dapat membuat harga jatuh saat panen tiba," paparnya.

Menurut dia, hal tersebut merupakan manajemen yang tidak baik, yang bisa merugikan petani. Program ini harus bisa diawasi dan dijalankan dengan baik, supaya kedepan menguntungkan bagi petani.

Untuk program ketahanan pangan ini, TNI juga melibatkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari Lapas Klas II A Pematang Siantar. Para WBP ini akan terlibat dalam kelompok tani yang mengelola lahan tersebut.

Kemudian untuk status lahan, Danrem 022/PT Kolonel Infantri Lukman Arif, mengatakan seluruh proses administrasi sudah lengkap, dan memang lahan tersebut diperuntukkan sebagai lahan pertanian.

Wakil Bupati Simalungun, Zonny Waldi, mengatakan berharap besar program yang diinisiasi oleh TNI bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat khusus nya petani.

Perwakilan Kelompok Tani Lisda, Lilis Suryani Daulay, mengatakan sangat mengapresiasi program ketahanan pangan yang di laksanakan. Berharap agar petani kedepan dapat lebih meningkatkan perekonomian.

(FHS/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi