Korban berinisial MA berumur 2 tahun 6 bulan itu ditemukan tim SAR gabungan tidak jauh dari lokasi korban hanyut.

Kepala Kantor Basarnas Medan, Budiono mengatakan, penemuan jasad korban berkat pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan mengerahkan perahu LCR.

Selain itu pencarian juga dilakukan dengan menggunakan alat aqua eyes dan Underwater Searching Device (UWSD) yang berfungsi untuk mendeteksi posisi korban di bawah air.

"Alhamdulillah berkat Sinergitas dan koordinasi yang baik dengan seluruh unsur yang terlibat korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia berjarak sekitar 10 meter dari lokasi awal korban hanyut," ucap Budiono, Selasa (28/3).

Selanjutnya jasad korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.

"Jasad korban selanjutnya kita serahkan kepada pihak keluarga," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria bersama istri dan 2 anaknya nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara terjun ke Sungai Wampu yang berada di Kecamatan Stabat, Langkat.

Aksi percobaan bunuh diri tersebut terjadi pada Minggu (26/3). Di mana, ayah korban terjun dari sepeda motor yang mereka tumpangi ke dalam sungai sedalam 10 meter tersebut.

Dalam insiden itu, 3 orang korban berhasil diselamatkan, dan 1 korban dinyatakan hilang tenggelam di dasar Sungai Wampu.

Ketiga korban selamat yakni PM (40) serta istrinya JL (34) dan seorang anaknya QL (6). Sedangkan korban hilang, yaitu MA (2,5).

(JW/RZD)