Dollarnest Signature (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Bagi pengidap asam lambung berat, berpuasa selama hampir 14 jam menjadi sebuah tantangan. Sebab, perut kosong bisa menjadi salah satu pemicu risiko kambuhnya asam lambung. Ahli Gastroentero Hepatologi, dr Syifa Mustika, Sp.PD-KGEH, FINASIMmengatakan, anggapan puasa sebabkan asam lambung naik adalah salah kaprah.
“Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal penyakit dalam, Acta Medica Indonesiana, membuktikan bahwa keluhan GERD saat menjalani puasa Ramadan lebih ringan dibanding ketika tidak menjalani puasa Ramadan. Karena, puasa mendorong pola makan kita lebih teratur,” ucap dr Syifa, Kamis (6/4).
“Dengan berpuasa artinya kita melakukan detoksifikasi. Karena kita memberi signal kepada saluran cerna untuk beristirahat dari aktivitas mencerna makanan. Sehingga gerak organ pencernaan lebih senggang mengikuti ritme bulan puasa,” tambah dr. Syifa.
Tips Cegah Asam Lambung Naik Saat Puasa
Agar puasa dapat dikategorikan sebagai detoksifikasi, pengidap asam lambung dapat mengikuti tips yang telah dijelaskan oleh Dr dr Syifa Mustika, Sp.PD-KGEH dan Tokopedia berikut ini.
1. Pastikan sahur
Untuk menghindari asam lambung naik, pastikan sahur. Menurut dr Syifa, sahur sangatlah penting agar lemak mulai disimpan sebagai cadangan tubuh. Namun pastikan untuk mengonsumsi makanan sehat, agar memberi nutrisi pada tubuh.
“Jika sahur mendekati waktu imsak, konsumsi makanan berserat seperti roti gandum, telur, dan susu oats bisa jadi solusi bagi pengidap asam lambung,” tambah dr. Syifa.
Saat ini masyarakat dapat dengan mudah menemukan berbagai pilihan makanan sehat dan bernutrisi untuk dikonsumsi saat Ramadan di aplikasi Tokopedia. Data internal Tokopedia mencatat Kacang, Makanan Ready to Eat (Siap Makan), Biskuit & Wafer, Keripik, dan Camilan Beku merupakan subkategori Makanan yang populer pada awal Ramadan 2023.
2. Konsumsi makanan berserat
Pengidap asam lambung disarankan mengonsumsi makanan berserat saat sahur. "Manfaat serat tak hanya untuk melancarkan BAB, tetapi juga dapat membuat pengidap GERD kenyang lebih lama. Selain itu, untuk mengatasi kondisi dispepsia alias kembung, sebaiknya atur frekuensi makan dan menambah suplemen,” jelas dr. Syifa.
Salah satu suplemen tambahan yang mampu mengurangi risiko asam lambung naik adalah, sarang burung walet atau birdnest. Salah satu pelaku usaha Tokopedia asal Medan, Sumatera Utara (Sumut), Dollarnest bisa menjadi pilihan masyarakat untuk mendapatkan suplemen tambahan Sarang Burung Walet yang juga mengandung tinggi serat.
“Menurut pengalaman konsumen Dollarnest, mereka merasa mendapatkan khasiat asam lambung berkurang setelah konsumsi Dollarnest Signature siap minum. Apalagi proses produksi Dollarnest sangat mengutamakan higienitas, dan tanpa menggunakan pengawet serta tambahan bahan kimia apa pun. Kami juga mengikuti standar ketat untuk barang konsumsi,” ucap Pemilik Usaha Dollarnest, Dolly Tan.
Selain sebagai pemilik bisnis Dollarnest, Dolly yang juga berlatar belakang sebagai peternak, turut memberdayakan peternak burung walet di wilayah Sumut, seperti Lubukpakam, Pematangsiantar, dan Asahan. Sementara di luar Sumut, yakni Pekanbaru, Pulau Jawa, dan Kalimantan dengan memberi edukasi bagaimana memproduksi sarang burung walet berkualitas dan higienis.
“Selain dikenal dengan khasiatnya bagi kesehatan tubuh, produk Dollarnest tampil menarik dengan kemasan maksimal. Kemasan kami pun cocok dijadikan sebagai hadiah dan hampers Ramadan maupun Idul Fitri yang dilengkapi kurma sebagai hidangan sehat untuk berbuka puasa,” ujar Dolly Tan.
Sementara menurut dr. Syifa, kandungan sarang burung walet yang tinggi akan serat, memang baik untuk kesehatan. “Dengan tinggi serat, konsumsi sarang burung walet saat sahur atau berbuka bisa lebih cepat kenyang. Selama tidak ada vitamin C dosis tinggi, aman saja untuk dikonsumsi bagi pengidap asam lambung berat,” tanggap dr. Syifa.
Demi mengakomodir kebutuhan masyarakat berbelanja selama bulan suci ini dan #LengkapiRamadan, Tokopedia menghadirkan berbagai turunan inisiatif Hyperlocal, di antaranya Tokopedia NYAM!. Dari berbagai turunan inisiatif Hyperlocal tersebut, turut mendorong subkategori Minuman menjadi populer.
“Di sisi lain menurut temuan menarik Tokopedia, subkategori Minuman yang populer pada periode awal Ramadan 2023, yakni produk Siap Minum, Madu, Sirup, Kopi, dan Teh,” ungkap Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Tokopedia, Rizky Juanita Azuz.
3. Minum obat secara teratur
Bagi pengidap asam lambung berat, dr. Syifa menganjurkan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin menjalani puasa. “Obat wajib diminum rutin sebelum makan sahur atau dalam keadaan perut kosong. Fungsinya untuk menjaga kestabilan tubuh selama 10-12 jam ke depan,” anjur dr.Syifa.
4. Berbuka puasa secukupnya dan tidak konsumsi menu yang merangsang
Menurut dr. Syifa, hindari makan gorengan, ketan, serta minuman asam, kecut, dan berkarbonasi. “Ketika berbuka puasa, sistem pencernaan dalam mode lambat, sebaiknya berbuka dengan yang manis karena mudah dicerna, seperti kurma dan buah-buahan dengan kandungan air dan serat yang tinggi, seperti buah naga, pisang, dan semangka,” tambahnya.
Data internal Tokopedia selama Ramadan tahun lalu memperlihatkan kenaikan transaksi subkategori Minuman sebesar 51 persen, makanan meningkat 36 persen, sementara kategori Kesehatan meningkat 29 persen.
“Peningkatan ini didorong oleh berbagai inisiatif Hyperlocal yang dihadirkan Tokopedia, salah satunya melalui kampanye Tokopedia NYAM! yang turut meningkat 34 persen,” ungkap Rizky.
“Gencarnya Inisiatif Hyperlocal yang dihadirkan Tokopedia sebagai sebuah misi untuk mewujudkan UMKM lokal berhasil jangkau pasar lebih luas, sehingga lebih mendekatkan penjual dengan pembeli. Menurut data Tokopedia, pengiriman terjauh untuk kategori Makanan & Minuman selama Ramadan 2022 yakni dari Kota Medan ke Kab. Pegunungan Bintang, Papua," tutup Rizky.
(REL/RZD)