Pemudik Masuk dari Pelabuhan Belawan Lebih dari 10.000 Orang

Pemudik Masuk dari Pelabuhan Belawan Lebih dari 10.000 Orang
Para penumpang berjalan sambil membawa barang-barang setelah tiba di Pelabuhan Bandar Deli Belawan menggunakan KM Kelud, Kamis (20/4) (Analisadaily/Cristison Sondang Pane)

Analisadaily.com, Medan - Puncak arus mudik Lebaran 2023, jumlah penumpang yang masuk ke Sumatera Utara melalui Pelabuhan Bandar Deli Belawan, Kamis (20/4) terus mengalami peningkatan dari awal mudik pada Kamis, 13 April 2023, pekan lalu.

“Jumlah hari ini 3.544 orang menggunakan KM Kelud. Naik dari hari pertama mudik, yaitu sebanyak 1.882 penumpang,” kata Kepala Operasi Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Medan, Martin Panjaitan, saat ditemui di Pelabuhan Belawan sebelum KM Kelud bersandar.

Lebih lanjut Martin menjelaskan, kedatangan pemudik tahun 2023 ada peningkatan 20 sampai 30 persen dari tahun 2022. Tidak hanya yang datang, tetapi juga keberangkatan persentase sama.

Adapun jumlah keseluruhan para pemudik yang datang lewat Pelabuhan Bandar Deli, mulai awal hingga puncak arus mudik, yaitu sebanyak 10.000 sampai 12.000 penumpang.

“Total jumlah itu dari 4 kali pelayaran,” papar Martin.

Pasca mudik dari Pelabuhan Belawan, kata Martin, puncak arus balik diperkirakan akan terjadi mulai tanggal 24 April 2023. Calon penumpang juga diprediksi bisa meningkat, apalagi sudah ribuan tiket untuk keberangkatan terjual.

“Data sementara pembelian sebanyak 1.600 tiket pada tanggal 24 April 2023, dan kita yakin itu akan bertambah lagi. Kemudian, enam hari berikutnya atau tanggal 30 April, tiket yang sudah terjual mencapai 2.800-an. Kemungkinan juga akan terus naik hingga tiga ribuan. Pada 3 Mei pun sudah terjual sebanyak 1.500 tiket,” tambah Martin.

Kementerian Perhubungan sebelumnya memprediksi sekitar 4,4 juta dari 123 juta yang mudik, akan masuk ke Sumatera Utara, termasuk dari jalur air atau Pelabuhan.

Buyung Lalana, Staf Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, mengatakan Pemerintah menginginkan arus mudik dan balik tahun 2023 berjalan aman dan berkesan.

Kata dia, itulah yang menjadi referensi, apalagi ketahui bahwa pelabuhan-pelabuhan ini merupakan objek vital nasional, yang dipantau atau dimonitor dunia internasional.

Bila raport pelabuhan jelek itu akan tercatat di International Maritime Organization (IMO), dan akan dinilai tidak aman, bahkan akan nilainya merah. Jadi, keadaan aman dan berkesan harus menjadi pedoman dalam memperlancar arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah.

“Semua stakeholder mendukung dan memperbaiki hal-hal yang dapat menghambat kelancaran para pemudik. Di samping itu, dia berpesan agar pengguna jasa kapal penyeberangan untuk mudik selalu tertib, membeli tiket pada tempat-tempat resmi, jangan dari calo,” tegas Buyung.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi