Dilanda Kemarau, Aceh Tamiang Mulai Krisis Air Bersih

Dilanda Kemarau, Aceh Tamiang Mulai Krisis Air Bersih
Petugas BPBD Aceh Tamiang menyuplai air bersih ke rumah-rumah warga terdampak kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan, di Kampung Blang Kandis, Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang, Jumat (21/4). (Analisadaily/Dede Harison)

Analisadaily.com, Kualasimpang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tamiang menyalurkan bantaun air bersih ke kampung terdampak bencana kekeringan.

“Mulai kemarin kita dapat laporan Kampung Blang Kandis, Kecamatan Bandar Pusaka mulai mengalami kekurangan air besih,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Tamiang Iman Suhery di Karang Baru, Jumat (21/4).

Ia menjelaskan pendistribusian air bersih sudah berlangsung sebanyak dua kali, Rabu-Kamis (19-20/4) khusus untuk warga Kampung Blang Kandis yang mengalami krisis air bersih disebabkan musim kemarau berkepanjangan hingga bulan April 2023.

“Di Blang Kandis ada dua dusun yang paling terdampak yakni, Dusun Bukit Karim dan Gambangan. Air bersih kita drop di dua titik dan sebagian dibagikan dari pintu ke pintu,” ujarnya.

Menurut pria yang akrab disapa Bayu ini sejauh ini petugas BPBD sudah bergerak mengirimkan pasokan air bersih kepada masyarakat di daerah tersebut. Pihaknya memastikan semua warga terdampak sudah mendapat suplai air bersih untuk kebutuhan beberapa hari ke depan.

“Ada tiga unit mobil tangki kita kerahkan dengan membawa jumlah air bersih hingga saat ini sebanyak 11 ton. Kami terus melakukan pemantauan, hingga saat ini tidak ada korban jiwa atau pun warga mengungsi dalam bencana kekeringan di Blang Kandis ini,” tukas Bayu.

Datok Penghulu (Kepala Desa) Kampung Blang Kandis Rusli dihubungi Analisadaily.com mengatakan krisis air bersih di desanya sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Sumber mata air andalan warga baik sumur bor maupun sumur gali pada kering.

Menurutnya Blang Kandis terdiri dari empat dusun yakni Blok Lima, Bukit Karim, Gambangan dan Sidodadi dengan jumlah penduduk sebanyak 548 kepala keluarga (KK) atau 1.819 jiwa.

“Sejauh ini sudah dua dusun yang mengalami kekeringan parah yaitu, Dusun Gambangan dan Bukit Karim. Kedua dusun ini dihuni oleh sekitar 340 KK, sedangkan untuk dua dusun lainnya masih aman karena rata-rata warga memiliki sumur bor yang dalam,” sebut Rusli.

Diakuinya, sejak dulu Kampung Blang Kandis yang berlokasi di wilayah hulu ini rawan kekeringan bila tiba musim kemarau. Pihaknya mengapresiasi gerak cepat (gercep) petugas BPBD Aceh Tamiang malam dihubungi pagi sudah datang air ke Blang Kandis.

Datok Rusli mengakatan 11 ton air bersih tersebut sudah digunakan warganya untuk kebutuhan MCK (masak, cuci dan kakus). Warga juga diminta untuk hemat-hemat memakai air bersih semala musim kemarau ini.

“Kalau perkiraan kami air 11 ton itu satu hari habis. Masih banyak warga belum menikmati pasokan air dari BPBD kemarin karena tidak terjangkau semua,” jelas Rusli.

Rusli menambahkan hari ini BPBD Aceh Tamiang akan kembali menyuplai air bersih ke Blang Kandis sebanyak 6 ton dengan membawa tendon air/tangki dibagi di dua titik agar semua warga kebagian air. "Kita berharap BPBD terus memasok air bersih sekaligus untuk kebutuhan menghadapi Lebaran Idulfitri 1444 Hijriyah yang tinggal satu hari lagi," harapnya.

(DHS/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi