Berdasarkan keterangan Rahmad Agustianto (20), paman Lucky, bahwa pada Minggu (30/4) pukul 15.40 WIB, saat hujan lebat, Lucky sedang mandi hujan bersama Rizka Aprilia (5), bibinya.

Selanjutnya, pada pukul 15.45 WIB jelang adzan Ashar, Rahmad berjalan ke pinggir jalan raya dimana posisinya persis di atas jembatan sepanjang 1 meter di atas paret jalan yang berjarak sekitar 20 meter dari rumahnya di Jalan Mawar Ujung.

"Saat itu saya berada di atas jembatan paret itu bang bersama Lucky, Rizka dan ayah saya," papar Rahmad.

"Di atas jembatan paret jalan hanya ada kami berempat, Lucky Satrio, Rizka Aprilia (5) (bibi), Rahmad Agustianto (Paman) dan Anwar '50' (Kakek)," sambungnya.

Sedangkan kondisi saat itu sejumlah rumah warga di seberang jalan sedang banjir dan debit air paret jalan sedang meluap hinga mencapai 1.5 meter

"Saya menyuruh Lucky pulang, yang berada pas di belakangku sedangkan Rizka dipegang ayah (Kakek Lucky). Lalu saya maju kebadan jalan untuk mengambil video banjir itu," ucapnya.

Dan saat melangkah untuk mengambil video banjir, dengan handphone yang digenggamnya, Lucky berdiri di tengah jembatan paret jalan.

"Ketika saya video, dan saya berbalik badan Lucky tidak ada lagi di situ. Saya langsung heran kemana dia, Begitu juga dengan ayah yang terus memegang Rizka. Lantas saya berlari melihat ke rumah apa pulang dan tidak ada," kata Rahmad.

Tak berselang lama, Rahmad berkeliling mencari Lucky, termasuk melihat ke dalam paret, sampai kami menyisir paret hingga ke hulu belum di temukan sampai saat ini.

(IAN/CSP)