Sumut Deflasi 0,18 Persen

Sumut Deflasi 0,18 Persen
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami deflasi 0,18 persen di April 2023 (month to month). Salah satu komuditas penyumbang deflasi terbesar adalah cabai merah sebesar 0,19 persen.

Deflasi Sumut 0,18 persen dari gabungan 5 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), di mana 4 kota mengalami deflasi dan 1 kota mengalami inflasi. Medan mengalami deflasi 0,20 persen, Pematangsiantar deflasi 0,25 persen, Gunungsitoli deflasi 0,42 persen, Padangsidimpuan deflasi 0,04 persen, sedangkan Sibolga inflasi 0,27 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin mengatakan, komoditas dominan penyumbang deflasi pada April 2023 (mtm) antara lain cabai merah 0,19 persen, tomat 0,10 persen, ikan tongkol 0,06 persen, bawang merah 0,04 persen dan daging ayam ras 0,04 persen.

"Cabai merah biasa menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi. Dan bulan kemarin, cabai merah memberi tekanan deflasi ke Sumatera Utara," kata Nurul Hasanudin, Selasa (2/5).

Sedangkan komoditas penyumbang inflasi, di antaranya, jeruk 0,05 persen, beras 0,03 persen, emas perhiasan 0,03, rokok 0,02 persen, angkutan antar kota dan angkutan udara 0,02 persen.

Secara year on year (yoy), April 2023 mengalami inflasi 4,16 persen. Di mana jumlah itu berasal dari 5 gabungan kota IHK di Sumut, yakni Medan inflasi 4,12 persen, Sibolga 5,11 persen, Gunungsitoli inflasi 3,20 persen, Padangsidimpuan inflasi 4,51 persen, dan Pematangsiantar inflasi 4,13 persen.

5 komoditas dominan penyumbang inflasi (yoy) yakni bensin 1,21 persen. Disusul beras, 0,52 persen, rokok kretek filter 0,29 persen, angkutan udara 0,25 persen, angkutan dalam kota 0,23 persen.

Komoditas penyumbang deflasi, cabai merah 0,18 persen, minyak goreng 0,15 persen, daging ayam ras 0,14 persen, tomat 0,12 persen dan bawang merah 0,07 persen.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi