Ilustrasi rumah. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Bagi para milenial dan pasangan muda, membeli rumah pertama bisa menjadi salah satu pencapaian penting dalam hidup mereka. Karena dengan memiliki rumah, kamu tidak hanya memiliki tempat tinggal. Namun rumah juga bisa menjadi aset dan alat investasi jangka panjang yang dapat memberikan stabilitas keuangan.
Akan tetapi proses membeli rumah tentu tidaklah mudah. Pertama, perhitungan yang matang penting sebelum memutuskan untuk mendapatkan hunian pertama. Kali ini
Pinhome memiliki tips yang berguna ketika sedang mempersiapkan diri untuk membeli
rumah baru yang pertama.
Berikut 6 tips untuk kamu yang baru ingin membeli rumah.
Menentukan Tujuan Pembelian Rumah
Menetapkan tujuan yang jelas merupakan proses paling penting ketika ingin membeli rumah. Misalnya apakah rumah tersebut akan ditempati, sebagai alat investasi atau justru keduanya. Dengan memiliki tujuan, keputusan yang lebih baik pun bisa dihasilkan.
Misalnya jika ingin menempati rumah tersebut, perlu pertimbangan faktor-faktor seperti lokasi, lingkungan yang aman dan sesuai dengan gaya hidup, serta ukuran dan fasilitas rumah yang memenuhi kebutuhan keluarga saat ini.
Di sisi lain, jika tujuan sebagai alat investasi di masa depan, usahakan fokus pada potensi hunian tersebut. Misalnya dalam beberapa tahun lagi fasilitas apa saja yang akan ada di lokasi sekitar.
Menyusun Anggaran dan Mengatur Keuangan
Langkah selanjutnya adalah menentukan anggaran yang sesuai dengan kemampuan keuangan. Cobalah membuat daftar pengeluaran dan pendapatan bulanan secara rinci. Ini bertujuan menentukan berapa banyak uang muka atau down payment di awal, besaran cicilan serta biaya pemeliharaan.
Selain uang muka dan cicilan bulanan, ada juga biaya tambahan yang perlu diperhitungkan. Misalnya, biaya notaris, biaya pengurusan perizinan, biaya asuransi, biaya penilaian properti, dan biaya pemeliharaan rumah. Perkirakan biaya tambahan bisa dimasukan ke dalam anggaran yang hendak dibuat.
Mencari Properti yang Sesuai
Jika sudah mengetahui tujuan dan berapa besaran anggaran yang dimiliki, cari properti sesuai kebutuhan dan kemampuan masing-masing.
Pertama, cari kriteria hunian yang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya dekat dengan tempat kerja, fasilitas umumnya apa saja, ukuran properti hingga fasilitas tambahan lain seperti kolam renang. Bila perlu, bandingkan antara kondisi rumah baik baru maupun bekas.
Mencari properti yang sesuai preferensi juga sangat mudah. Manfaatkan aplikasi Pinhome dan gunakan fitur Pencarian Properti. Fitur ini bisa digunakan melalui web browser ataupun smartphone.
Melalui aplikasi Pinhome, calon pembeli bisa mengetahui harga rumah, kondisi hingga fasilitas yang tersedia. Selain itu, aplikasi ini memungkinkan untuk membuat jadwal kunjungan untuk mengecek langsung hunian yang diinginkan.
Pembiayaan dan Perhitungan Kredit
Mengetahui berbagai opsi pembiayaan rumah akan membantu Pins membuat keputusan yang tepat. Jika Pins ingin membeli rumah secara kredit, Pins harus dengan cermat melakukan perhitungan kredit. Pins bisa melakukan perhitungan berdasarkan jumlah pinjaman, suku bunga dan jangka waktu kredit yang Pins ambil.
Melakukan perhitungan kredit secara manual memang sedikit sulit. Tapi tenang saja, kehadiran fitur kalkulator kredit rumah di aplikasi Pinhome agar bisa mendapatkan estimasi dari cicilan rumah.
Inspeksi Properti dan Negosiasi
Setelah menemukan properti yang sesuai dengan kriteria, langkah selanjutnya adalah melakukan inspeksi menyeluruh. Langkah ini merupakan proses yang paling penting agar tidak menyesal di kemudian hari.
Bila perlu, ajak ahli atau professional untuk melakukan inspeksi dan pengecekan terhadap hunian yang ingin dibeli. Para profesional biasanya bisa lebih memahami kondisi bangunan dan sistem penting yang ada di rumah. Misalnya kelistrikan, pengairan, sistem udara dan keamanan.
Hasil inspeksi yang dilakukan sebelumnya bisa menjadi pertimbangan ketika membeli rumah. Misalnya jika menemukan masalah terhadap hunian tersebut, cobalah hitung terlebih dulu berapa banyak biaya tambahan yang akan kamu keluarkan.
Selain itu, temuan ini bisa dimanfaatkan sebagai alat negosiasi. Usahakan meminta penurunan harga yang sesuai dengan biaya tambahan atau perbaikan yang ditemukan. Bila memungkinkan, minta pemilik rumah untuk membenarkan masalah tersebut terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi jual beli.
Dengan demikian, baik pihak pembeli maupun penjual tidak akan ada yang merasa dirugikan sama sekali. Selalu ingat proses negosiasi bisa saja memakan waktu yang cukup lama. Jadi, tetap bersabar dan terbuka terhadap kompromi selama proses negosiasi berlangsung.
Keputusan Akhir dan Transaksi
Pastikan untuk mengambil waktu yang cukup sebelum memutuskan membeli rumah. Jika sudah yakin, penting untuk melibatkan notaris ataupun pengacara berpengalaman di bidang properti dalam proses transaksi.
Pengacara dan Notaris ini bisa membantu kamu menyiapkan dokumen yang dibutuhkan. Mereka juga bisa memastikan bahwa transaksi sudah dilakukan dengan prosedur benar. Dengan begitu kamu bisa melakukan proses pembelian rumah dengan tenang dan aman.
Itulah beberapa tips untuk millennial dan pasangan muda yang hendak membeli rumah pertama. Langkah-langkah diatas sangat penting dilakukan sebelum memutuskan membeli rumah. Selain itu jangan lupa libatkan anggota keluarga agar rumah yang dibeli sudah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan penghuni rumah.
(REL/BR)