Produktivitas Pertanian di Simalungun Harus Ditingkatkan

Produktivitas Pertanian di Simalungun Harus Ditingkatkan
Penanaman bibit cabai rawit di lahan tidur Kodim Simalungun, Senin (12/6) (Analisadaily/Fransius Hartopedi Simanjuntak)

Analisadaily.com, Simalungun - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar bersinergi dengan pemerintah untuk menekankan laju inflasi. Sinergi pengendalian inflasi tim pengendalian inflasi daerah (TPID) perlu terus di perkuat.

Mendukung langkah kebijakan pusat dan daerah untuk menekankan inflasi, KPW BI Pematangsiantar melaksanakan gerakan budidaya pangan mandiri dengan menanam 17.000 bibit cabai rawit di lahan tidur Kodim 0207/Simalungun di Jalan Asahan, Senin (12/6).

"Bank Indonesia turut menyelenggarakan program gerakan budidaya pangan mandiri di kabupaten Simalungun bersinergi dengan korem 022/PT, Rindam I/BB, pondok pesantren al barokah, dan kelompok tani simanja, untuk memanfaatkan lahan tidur untuk 17000 bibit pohon cabai rawit di bulan juni," kata KPW BI Pematangsiantar, Muqorobin.

Kabupaten Simalungun sebagai salah satu sentra produksi pertanian terbesar di Sumatera Utara memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan komoditas pangan di sumut dan nasional.

"Peningkatan produktivitas pertanian di Simalungun menjadi kunci salah satu dalam menjaga ketersediaan pasokan di Sumut, " ucap Muqorobin.

Bahkan saat ini terdapat beberapa resiko yang dapat menghambat peningkatan produktivitas diantaranya potensi dampak Ek Nino , persoalan kapabilitas petani serta utilisasi terhadap lahan tidur masih rendah.

Dampak El-nino dan persoalan kapabilitas petani diharapkan dapat ditangani melalui berbagai bantuan dan fasilitas seperti alsintan, pelatihan teknik pertanian organik, serta fasilitas implementasi digital farming yang diberikan melalui program sosial bank Indonesia (PSBI)yang bersinergi dengan OPD di kabupaten Simalungun.

Wakil Bupati Simalungun, Zonny Waldi, sangat mengapresiasi program GNPIP dengan pemanfaatan lahan tidur di kabupaten Simalungun. Untuk itu Pemkab Simalungun akan memanfaatkan lahan tidur lainnya untuk secara bersama sama dengan BI dan stakeholder menggaungkan GNPIP.

"Melalui upaya tersebut. Inflasi Propinsi Sumatera Utara dan nasional diharapkan kembali di rentang sasaran inflasi nasional 3,0 persen kurang lebih 1 % di tahun 2023," ucap Zonny.

(FHS/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi