Bunga langka Amorphophallus titanum sedang mekar di kawasan Ekowisata Batu Katak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (16/6) (Analisadaily/Reza Perdana)
Analisadaily.com, Langkat – Jika selama ini banyak wisatawan yang mengunjungi Bukit Lawang untuk melihat satwa endemik Pulau Sumatera, yaitu orangutan sumatera, ternyata jika bergeser sedikit ke Ekowisata Batu Katak wisatawan lebih mudah menemukan amorphophallus dan raflesia.
Secara geografis, Ekowisata Batu Katak berada di Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Lokasi ini merupakan salah satu kawasan wisata yang memiliki daya pikat tersendiri bagi wisatawan saat berkunjung ke Sumut, terutama dari mancanegara.
Ekowisata Batu Katak menawarkan keindahan hutan tropis dengan aliran sungai yang jernih. Daya tarik lain yang dapat dinikmati keberadaan tanaman langka asli Pulau Sumatera, bunga raflesia dan amorphophallus.
Kedua tanaman endemik yang kerap disebut sebagai bunga bangkai itu memberikan nilai tersendiri bagi eksistensi Ekowisata Batu Katak, sehingga membuatnya berbeda dengan objek wisata lain di Sumut.
Seorang Pemandu Wisata Batu Katak, Darma mengatakan, di lokasi wisata yang berdampingan dengan kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) ini, bunga raflesia dan amorphophallus tumbuh hampir sepanjang tahun. Akan lebih banyak ditemui bila memasuki musim hujan.
"Tanamannya tumbuh sepanjang tahun, bungganya mekar hanya pada waktu tertentu, terutama pada bulan 5 (Mei) sampai 9 (September)," kata Darma, Jumat (16/6).
Diungkapkan Darma, meski tumbuh di sepanjang tahun, kedua bunga ini tidak mekar setiap saat. Biasanya wisatawan yang hendak menyaksikan keindahan dan pesona tanaman ini perlu mengetahui terlebih dahulu waktu bunga-bunga ini akan mekar, supaya mendapatkan momen tepat.
Diterangkannya, sekitar 2018 pihaknya bersama mahasiswa pernah melakukan penelitian di area hutan untuk mengetahui populasi amorphophallus di kawasan tersebut. Hasilnya, saat itu ditemukan 1.000 lebih titik tumbuhnya bunga bangkai tersebut.
"Ya, ada yang berbentuk tunas, ada yang sudah jadi batang, dan juga ada yang sedang mekar," terangnya.
Tidak hanya bunga raflesia dan amorphophallus, di kawasan Ekowisata Batu Katak juga kerap dijumpai keberadaan orang utan sumatera. Satwa ini dapat dijumpai ketika wisatawan melakukan treking di hutan.
Kegiatan lain yang bisa dilakukan wisatawan di tempat ini yaitu rafting menyusuri Sungai Berkail serta menjelajah beberapa goa seperti, Goa Air, Goa Bayak, Goa Jodoh, Goa Pupuk Mentar, Goa Batu Rijal, Goa Pintu Angin, dan Goa Mbelin.
Bagi wisatawan yang memiliki ketertarikan akan aktivitas wisata di alam bebas seperti berpetualang dan berkemah, atau sekadar bersantai bersama keluarga menikmati kesejukan udara tanpa polusi, kawasan ini tentu akan sangat cocok untuk dikunjungi.
(RZD/RZD)