Info Haji 2023

Antisipasi Over Bagasi, Kantor Pos Saudi Terima Kiriman Barang Jemaah Haji ke Indonesia

Antisipasi Over Bagasi, Kantor Pos Saudi Terima Kiriman Barang Jemaah Haji ke Indonesia
Petugas Pos Saudi saat membungkus barang kirimam Tim MCH ke Jakarta (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jeddah - Tak heran jika saat kepulangan, koper jemaah haji akan penuh dengan barang belanjaan oleh-oleh yang akan diberikan kepada keluarga di Tanah Air. Namun kesulitannya karena ada ketentuan dari pihak maskapai, berat bawaan perorangan tidak boleh lebih dikisaran 30 Kilogram (Kg).

Maka tidak jarang terlihat di setiap kepulangan di bandara koper jemaah terpaksa dibongkar dan dikurangi karena over kapasitas dari ketentuan. Nah, buat jemaah haji ataupun Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya yang sudah atau berencana membeli banyak barang oleh-oleh dari Arab Saudi, tapi tidak mau repot membawanya pulang atau agar tak kelebihan bagasi, bisa mengirim barangnya terlebih dulu ke Tanah Air.

Salah satu caranya adalah mengirim barang tersebut melalui kantor pos Saudi (Saudi Post). Misal, kalau daerah Madinah, jemaah haji atau WNI lainnya bisa ke kantor pos di Jalan Pangeran Naif bin Abdulaziz, Distrik Al Aziziyah. Jika dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah, jaraknya sekitar 26 menit. Sedangkan dari Masjid Nabawi jaraknya lumayan jauh, yakni setelah melewati miqot Bir Ali atau Zul Hulaifah.

Kantor pos di Madinah dan di Arab Saudi secara keseluruhan, buka dari hari Minggu sampai Kamis. "Mulai buka pukul 08.00 sampai 20.45 waktu Arab Saudi," ujar seorang pegawai saat ditanyakan jam operasional kantor pos.

Tim media center haji (MCH) berkunjung ke kantor pos Saudi mengirim sebagian barang ke Indonesia. Saat itu tim datang ke kantor pos pada Minggu, pukul 11.31 WAS. Dari luar terlihat bangunan kantor pos yang sangat besar, namun di dalamnya begitu sepi. Hanya ada 3 orang petugas, yang terdiri dari petugas kasir, petugas yang mengemas barang, dan seorang supervisor.

Pada saat itu, hanya tim yang datang sehingga langsung dilayani petugasnya. Untuk pengiriman barang ke Indonesia, berat minimal 10 Kg. Semakin banyak barang yang dikirim, semakin murah harganya. Untuk berat pertama 10 Kg tarif pengiriman 195 Riyal. Sedangkan tarif 20 Kg 309 Riyal, dan 30 Kg 349 Riyal. Jika mengirim barang seberat 30 Kg, total biaya yang harus dikeluarkan yakni 395 Riyal. Ini sudah termasuk biaya kardus dan pengemasan.

Tarif pengiriman ke Indonesia sama dengan pengiriman ke Malaysia dan Singapura. Sedangkan tarif termahal yakni ke Selandia Baru, Jepang, dan Australia. Untuk pengiriman 10 Kg barang ke-3 negara itu biayanya di atas 400 Riyal.

Mengirim barang dari kantor pos Saudi tak perlu repot-repot mencari kardus. Karena sudah disediakan. Begitu tiba di kantor pos, barang ditimbang dulu kemudian petugas bertanya apakah ada barang yang berupa cairan dan baterai. Semua barang yang berupa cairan dilarang.

Setelah barang diperiksa, kemudian dimasukan ke dalam kardus. Lalu kardus dilapis dengan plastik tebal. Selanjutnya pengirim diberi resi atau tanda bukti pengiriman, dan kemudian proses pembayaran.

Pengiriman ke Jakarta, barang akan sampai di alamat sekitar 2 minggu atau 15 hari. Barang akan tiba di kantor pos, dan pihak kantor pos di Indonesia akan menghubungi penerima. Untuk pengambilan barang di kantor pos, penerima harus membayar sejumlah uang. Jumlahnya berbeda tergantung barang yang dikirim.

Berdasarkan contoh, barang yang dikirim MCH seberat 30 Kg ke alamat Jakarta, harus membayar biaya sekitar Rp 77 ribu sebelum barang itu diantar ke alamat penerima

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi