Jembatan Gantung Sarana Penyeberangan Penopang Hidup Masyarakat

Jembatan Gantung Sarana Penyeberangan Penopang Hidup Masyarakat
Masyarakat melintas di Rambin Pulo Goya, Desa Bandar Hapinis, Kecamatan Muara Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (22/6) (Analisadaily/Hairul Iman Hasibuan)

Analisadaily.com, Muara Batangtoru - Jembatan gantung (Rambin) hingga kini masih menjadi sarana penyeberangan primadona dalam menopang hidup masyarakat di kawasan Kecamatan Batangtoru, Muara Batangtoru dan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan.

Setiap pagi hingga malam, ratusan masyarakat mulai petani hingga pelajar melintas di rambin Pulo Goya panjang 153,5 meter dan lebar 2 meter dan Rambin Pulo Godang Desa Bandar Hapinis Kecamatan Muara Batangtoru, panjang 125 meter ditambah 59 meter jembatan semen.

Dua rambin yang membelah sungai Batangtoru ini, menjadi sarana penghubung tiga Kecamatan masing-masing Batangtoru, Muara Batangtoru dan Sangkunur.

Keberadaan rambin ini, sangat berefek positif bagi masyarakat tiga Kecamatan dalam mempercepat pengangkutan hasil bumi dan menurunkan biaya transportasi.

" Sebelum rambin ini ada, masyarakat harus menaiki perahu jika ingin menyeberang, jika tidak harus jalan berputar cukup jauh melalui lintas penghubung lainnya, "kata Safar Hasibuan (58) warga Desa Bandar Hapinis.

Sementara Toguan Siregar (55) mengungkapkan, rambin Pulo Goya sudah tiga kali berpindah tempat meski tidak jauh dari yang ada saat ini.

Rambin Pulo Goya ini lanjutnya, kembali di bangun dan diperlebar ditempat yang sekarang sekitar tahun 2013 dan pada tahun 2022 atas bantuan PT Agincourt Resources (AR) pengelola Tambang Emas Martabe, rambin ini direnovasi total dengan memakan biaya Rp 290 juta.

" Alhamdulillah, sampai sekarang masih berdiri kokoh, meski lantai papan nya sudah ada beberapa yang mulai berharap diganti, "ucapnya.

Toguan menambahkan, jalur terdekat atau terhemat jarak dari lokasi rambin Pulo Goya ini sekitar 10 kilimeter atau hitungan 1 liter minyak bensin.

" Bagi warga beberapa dusun dan desa di kecamatan Angkola Sangkunur dan Muara Batang Toru seperti Bandar Tarutung, Sitanggiling, desa Siimataniari, dusun Sibara-bara, Aek Sombaon rambin Pulo Goya ini sangat membantu khususnya saat hendak ke Batang Toru karena tidak harus melalui jalur hapesong baru lagi, "jelasnya.

Hal tidak jauh berbeda juga disebutkan warga atas keberadaan Rambin Pulo Godang Kecamatan Muara Batangtoru.

" Dulu susah payah para petani mengangkut hasil bumi melalui jalur sungai dengan mengandalkan perahu, tapi sekarang sepeda motor bisa mengangkut hasil panen melintas dari Rambin Pulo Godang, "ungkap Nur Yakin Sigalingging (47).

Nur Yakin mengungkapkan, Rambin Pulo Godang ini dibangun dengan bantuan dana total sekitar Rp 2 Milyar dari PT AR bekerjasama dengan Dinas PU Pemkab Tapsel.

" Insya Allah dalam waktu dekat akan kembali dilakukan renovasi total oleh PT AR dan PU Tapsel, "katanya.

Disinggung hal yang berkaitan dengan faktor pendukung agar rambin ini bisa terus eksis terjaga dari hantaman sungai Batangtoru yang sewaktu waktu bisa meluap, Nur Yakin menyarankan agar lintasan sungai diperbaiki dengan cara di dek atau bronjong.

" Jika lintasan sungai Batangtoru juga bisa dibangun, maka bukan hanya rambin ini yang terjaga, ribuan hektar kebun dan sawah warga pun akan terselamatkan dari luapan air, "ujarnya.

(HIH/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi