Keberadaan Ekonomi Keuangan Syariah Dibutuhkan Masyarakat

Keberadaan Ekonomi Keuangan Syariah Dibutuhkan Masyarakat
Road to Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) di Kabupaten Labuhanbatu. (Analisadaily/Fransius Hartopedi Simanjuntak)

Analisadaily.bom, Pematangsiantar - Bank Indonesia Perwakilan Pematang Siantar mengadakan Road to Festival Ekonomi Syariah pada 24-25 Juni 2023 di Masjid Raya Al-Ikhlas, Rantauprapat, Labuhanbatu.

Acara Road to FeSyar ini untuk mendukung penyelenggaraan Festival Ekonomi Syariah Sumatera, yang akan diadakan pada Juli 2023 di kota Medan. Kegiatan itu bertema “Penguatan Sinergi dan Inovasi Ekonomi dan Keuangan Syariah melalui Dukungan Digitalisasi untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Sumatera yang Inklusif”.

Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar, Muqorobin, mengatakan tema itu sejalan dengan tantangan dan potensi yang dihadapi saat ini, dimana keberadaan ekonomi keuangan syariah yang dibutuhkan masyarakat terus berkembang membutuhkan sinergi dan inovasi melalui digitalisasi sistem dan proses bisnis yang ada.

"Terkait realisasi penyaluran pembiayaan syariah di wilayah kerja, BI Pematang Siantar sampai dengan Mei 2023 telah mencapai angka Rp.2,6T atau meningkat 18% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp2,2 T. Sedangkan penghimpunan dana syariah pada Mei 2023 mencapai Rp1,3 triliun, agak sedikit lebih rendah dibandingkan 2021 yang mencapai Rp.1,8 triliun," ucap Muqorobin.

Berbagai penyaluran pembiayaan syariah per Mei 2023 jika dibandingkan terhadap total kredit dan penyaluran konvensional mencapai 5,9%, sedangkan rasio penghimpunan dana syariah terhadap total total penghimpunan dana konvensional dan syariah mencapai 3,6%.

Dengan angka tersebut, terlihat adanya potensi pembiayaan ekonomi syariah yang masih cukup luas yang membutuhkan dukungan dan dorongan serta sosialisasi sehingga manfaat dan perannya akan semakin terus meningkat dan berkembang.

Berangkat dari kondisi serta semangat dimaksud, pelaksanaan kegiatan Road to FESyar ini menjadi cukup relevan sebagai bagian ikhtiar mensosialisasikan dan mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah, dan menjawab tantangan terkait inklusi ekonomi dan keuangan syariah di wilayah kerja BI Pematang Siantar khususnya di wilayah Labuhanbatu.

Ekonomi syariah tidak sebatas dipahami dari sisi perbankan syariah tapi sangat luas mencakup kegiatan usaha ekonomi lainnya yang berlandaskan prinsip syariah. Kegiatan ini juga sebegai sebagai bentuk dukungan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Masih dalam rangka rangkaian Road to Fesyar, Bank Indonesia Pematang Siantar juga aktif memberikan dukungan pengembangan ekonomi, diantaranya memberikan pendampingan UMKM untuk penerbitan sertifikasi halal.

Sejak 2022 telah dilakukan pendampingan penerbitkan 20 sertifikat halal kepada pelaku UMKM. Selain itu juga dilakukan pemberdayaan usaha kepada 11 pesantren (dua diantaranya ada di Labuhanbatu), delapan diantaranya telah lolos mengikuti Pameran pada Industri Karya Kreatif Syariah (IKRA).

(FHS/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi