Acara pengumuman penghargaan itu dikuti sejumlah pejabat Tapsel melalui zoom meeting dengan Kementerian PPPA dari Aula Beringan eks Kantor Bupati Tapsel, Sabtu (22/7) malam.

Raihan itu menjadikan Tapsel naik peringkat dari KLA kategori Pratama menjadi KLA kategori Madya untuk pertama kalinya.

Bupati Tapsel Dolly Pasaribu mengungkapkan, rasa bersyukur karena raihan penghargaan KLA kategori Pratama yang selama ini berhasil dipertahankan dapat meningkat menjadi kategori Madya.

Menurutnya, keberhasilan ini bakal menjadi semangat dalam pemenuhan kebutuhan anak di Bumi Dalihan Natolu.

“Alhamdulillah kita naik peringkat dari Pratama menjadi Madya. Berkat kerja keras kita bersama serta berbagai program yang dijalankan dalam menjamin hak anak, diapresiasi oleh kementerian dengan bentuk penghargaan ini,” ujarnya, Minggu (23/7).

Lebih lanjut Dolly mengatakan, dengan penghargaan KLA tersebut, Pemkab Tapsel melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) akan terus memperhatikan dan memenuhi hak anak secara paripurna serta memberi ruang bagi mereka untuk terus berkarya agar menjadi anak-anak Tapsel yang cerdas.

"Di samping itu, perlu perlindungan serta pelibatan maupun peran aktif seluruh stakeholder agar menjadi bodyguard terhadap anak dari penyimpangan, aktivitas eksploitasi, dan tindakan kekerasan, juga bullying," katanya.

Untuk diketahui, penghargaan KLA bagi Kabupaten Tapsel ini keempat kalinya secara berturut, mulai tahun 2019, 2021 dan 2022 dengan kategori Pratama, dan baru tahun 2023 naik menjadi kategori Madya.

(HIH/RZD)