Analisadaily.com, Medan - Professor Mengabdi LPPM USU dengan tim Prof. Drs. Mauly Purba, M.A, Ph.D dan Prof. Dr. Ir. Albiner Siagian, M.Si mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Toko Rempah Deminara, Jl. Pasar Inpres No.8, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor.
Tujuan kegiatan ini adalah pemberian bantuan alat penepungan untuk pengolahan bahan bandrek dan obat tradisional Karo.
Melalui metode sosialisasi dan demonstrasi oleh tim pengabdian, pedagang bandrek dan obat tradisional Karo dapat meningkatkan mutu dan pemasaran produk yang lebih efektif dan berkualitas dengan memanfaatkan peralatan modern.
Prof Mauly Purba mengatakan, tanaman obat merupakan salah satu keanekaragaman hayati Indonesia yang bermanfaat bagi kesehatan karena dapat mengobati berbagai penyakit. Pengolahan tanaman obat telah banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia dari berbagai suku, salah satunya etnis Karo di Sumatera Utara.
"Masyarakat Karo dikenal dengan berbagai ramuan obat tradisional yang bermanfaat menjaga stamina tubuh, pengobatan sakit maag, batuk, kolesterol, diabetes dan sebagainya," ujarnya.
Ia menjelaskan, Toko Rempah Deminara merupakan salah satu usaha yang dirintis pada tahun 2020 oleh Deviden Karo Kemit. Usaha ini bergerak di bidang pengolahan rempah yang dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan bubuk bandrek dan obat tradisional karo untuk dijual.
"Obat tradisional dalam bentuk bubuk dianggap lebih praktis karena mudah untuk disimpan, dibawa, diminum dan harganya lebih ekonomis. Proses pengolahan rempah menjadi bubuk atau tepung tentunya dilakukan dengan proses penepungan," jelasnya.
Prof Mauly menjelaskan, pelaksanaan kegiatan pengabdian berjalan dengan baik ditandai dengan antusiasme pemilik toko, Deviden Karo Kemit yang mendemonstrasikan secara langsung penggunaan alat penepungan baru yang diberikan oleh tim pengabdian.
Deviden Karo Kemit pada kesempatan itu berterimakasih kepada tim pengabdian dan menyatakan siap bekerjasama untuk kegiatan pengabdian masyarakat selanjutnya.
(BR)
