Single ‘Dajal Setan’ Milik Challenger Bentuk Keprihatinan Atas Kekerasan dan Perang

Single ‘Dajal Setan’ Milik Challenger Bentuk Keprihatinan Atas Kekerasan dan Perang
Challenger (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Meningkatnya aksi kekerasan, peperangan Israel-Hamas di Palestina, Ukraina dan Rohingnya di berbagai belahan dunia, mengusik hati nurani dan rasa kemanusiaan para personel band rock Challenger.

Melalui single perdana bertitel "Dajal Setan", Challenger terdiri Jali (vokal) Sapril (gitar), Ipung (kibod), Tri Harma (bass) dan Iqbal (drum) menumpahkan rasa prihatin, perih, marah, sedih dan kecewa terhadap kondisi tersebut.

Simak lirik lagunya:

Panas.. panas semakin panas / Neraka dunia kau cipta / Tebarkan teror di dunia / Kau..sang durjana...

Jerit tangis anak manusia / Air mata dan banjir darah

Dengan bringas kau hujamkan / Kesombongan mu ....

Nuranimu terbelenggu Dajal / Musnahkan peradaban dunia /

Angkuh lantang kumandangkan / Genderang peraaaang...

Orang- orang yang mati jiwanya / Bersekutu dengan setan

Serakahmu begitu buasnya/ Keangkuhanmu pasti....

Dajal..Dajal...setan.../ Kau hadirkan ketakutan../ Dajal..Dajal Setan../ Kau timbulkan kemungkaran../ Setaaaaaaaannnn.."

Vokalis Jali menyebutkan, semua itu terjadi akibat kesombongan dan keangkuhan para pemimpin. "Hati nurani mereka telah mati," ungkapnya prihatin kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/12).

"Lirik itu saya bikin karena rasa marah terhadap keadaan, terutama kepada para pemimpin atas ketidakadilan, kesewenang-wenangan yang nyata nampak di depan mata. Jadi Dajal Setan itu bukan diartikan dalam bentuk fisiknya, melainkan sifat dan wataknya yang tersembunyi di hati sebagian pemimpin saat ini. Mereka tidak peduli," ujar Jali seraya mencontohkan salah satunya sikap kepala batu PM Israel Benyamin Netanyahu yang seperti kerasukan setan tak peduli seruan dunia untuk menghentikan perang di Gaza. Bahkan terus membunuhi warga Palestina, perempuan dan anak-anak.

Demikian juga seperti sikap Rusia yang terus membombardir Ukraina. Begitu pula etnis Rohingnya yang diburu-buru militer Myanmar, sehingga harus mencari tempat aman dengan menaiki perahu mengarungi lautan.

Dikatakannya, Challenger butuh waktu 10 bulan mempersiapkan singel tersebut sebelum dirilis. Hal ini disebabkan kesibukan masing-masing dan domisili para personel yang terpencar-pencar. Seperti Jali tinggal di Bandung namun bekerja di Balikpapan, Kalimantan; gitaris Sapril menetap di Jakarta, sementara kibodis Ipung, bassis Tri Harma dan drummer Iqbal tinggal di Medan.

"Dengan berbagai kendala, alhamdulillah November kemarin singel "Dajal Setan" selesai dan siap untuk dilaunching, begitu juga klip videonya," ucap Jali.

Proses rekaman "Dajal Setan" dikerjakan di Studio Pisang Cinere Jakarta, milik Dede Kumala, drummer band BIP yang dimotori Pay eks gitaris Slank. Dede juga ikut memoles lagu tersebut agar menjadi lagu rock yang menarik didengar. "Berbagai kendala kerap menghampiri tapi alhamdulillah bisa dilewati," sebut Jali bersyukur.

Dia menjelaskan, peluncuran singel perdana "Dajal Setan" akan dilangsungkan serentak pada Sabtu 16 Desember 2023 tepat pukul 00.00 WIB di semua platform musik digital seperti YouTube, YouTube Music, Spotify, AppleMusic, Tik Tok Music, JQOX, Langit Musik serta Kuaishou.

Setelah itu, Challenger bakal menggarap menyelesaikan video klip single kedua. lagu ballad rock yang akan dirilis Januari 2024. "Kami menyiapkan 10 lagu untuk album perdana Challenger," tutup Jali.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi