Kasubsi Penerangan Umum Humas Kepolisian Resort Tapanuli Utara (Polres Taput) Aiptu Walpon Baringbing mengatakan, banjir yang melanda perkampungan tersebut diduga terjadi akibat tingginya curah hujan.

"Adapun 7 rumah yang rusak diterjang banjir yakni milik Dingin Sihombing, Ehwani Sitompul, Rudin Sitompul, Rukayah Sitompul, Lubuk Siregar, Sekber Silalahi, dan Dorima Sitompul," kata Baringbing, Jumat (22/12).

Disebutkan, banjir yang bercampur bebatuan dan kayu-kayu besar tersebut awalnya diduga meluap dari perbukitan. Luapan banjir kemudian menghantam perkampungan dan merusak 7 unit rumah.

"Di perkampungan tersebut diperkirakan dihuni sebanyak 30 KK," imbuhnya.

Dia mengatakan, akibat banjir yang melanda perkampungan dan merusak rumah, seluruh warga terpaksa diungsikan diungsikan.

"Seluruh warga terpaksa diungsikan ke kampung sebelah yang berjarak 500 meter," ucapnya.

Dia mengatakan, saat ini personel dari Polsek dan Koramil Pahae Jae serta dari Kantor Camat Purbatua telah menyediakan dapur umum untuk para warga yang mengungsi.

"Sedangkan alat berat saat ini masih di lokasi untuk melakukan membersihkan dan pemulihan di lokasi banjir," ucapnya.

(CAN/RZD)