"Jumlah laporan polisi yang kami terima pada tahun 2023 sebanyak 45.413 baik Polsek, Polres dan Polda," kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, saat menyampaikan refleksi akhir tahun 2023 Polda Sumut di Aula Tribrata Mapolda Sumut, Jumat (29/12).

Agung menuturkan, dari perhitungan yang dilakukan, secara statistik selang waktu kriminalitas di Sumut berlangsung dalam 8 menit 30 detik. Artinya, dalam waktu tersebut ada suatu hal potensi terjadinya gangguan Kamtibmas.

"Dan ini menjadi PR bagi kami (polisi)," jelasnya.

Dari catatan itu, Kapolda mengungkapkan, sebanyak 70,6 persen atau 32.074 kejadian tindak pidana berhasil diselesaikan oleh kepolisian.

"Untuk jumlah pelaku kejahatan yang berhasil ditahan ada sebanyak 11.251 orang," ungkapnya.

Untuk korban kejahatan, sebanyak 63,36 persennya adalah laki-laki, dan perempuan 36,64 persen. Sedangkan dari jumlah penduduk Sumut yang mengalami tindak kejahatan, sebanyak 50.835 orang atau hanya 0,03 persen.

"Untuk pelaku kejahatan, masyarakat terdidik cenderung lebih sedikit yang melakukan kejahatan sekitar 0,92 persen," ujarnya.

"Dalam 6 bulan terakhir jumlah kejahatan di Sumut cenderung mengalami penurunan sebesar 22,37 persen. Dalam waktu itu merupakan proses masa tugasnya sebagai Kapolda Sumut," tambah Agung.

Untuk itu, pemberantasan narkoba akan menjadi kegiatan rutin dan masif dilakukan oleh Polda Sumut.

"Sebab, banyaknya orang yang terlibat, karakteristik jaringan yang sedemikan terorganisir maka pemberantasan perlu dilakukan secara terus menerus," tandas Kapolda.

(JW/RZD)