Kepala UPT PUPR Gunungtua, Rasuli Siregar, Sabtu (9/3) mengatakan, pihaknya melalui seksi SDA telah melakukan tindakan pasca banjir, setelah mengetahui kondisi petani terdampak banjir.

Di mana, banjir dan meluapnya Sungai Batang Taris belum lama ini telah merusak kebun sawit warga. Bahkan telah membuat pengairan ratusan hektar lahan persawahan Balakka Sitokkon terancam.

Kepala Seksi SDA, Suyetno, bersama staf, K. Pane, telah menurunkan petugas pengairan untuk melakukan tindakan darurat, tindakan sementara agar pengairan areal persawan Balakka Sitokkon tidak terkendala.

Rasuli mengatakan, pihaknya akan berusaha maksimal untuk menanggulangi masalah pengairan lahan persawahan Balakka Sitokkon.

Sekalipun dengan keterbatasan anggaran, tetap akan bekerja keras membantu petani terutama dalam mengatasi masalah pengairan.

Karena usaha pertanian, terutama yang bergerak di bidang tanaman padi sawah sangat tergantung pada ketersediaan sumber daya air.

"Sebeum dilakukan perbaikan fasilitas pengairan yang lebih memadai, maka dilakukan tindakan darurat atau tindakan sementara," kata Rasuli.

Sehingga tidak mengganggu aktivitas usaha pertanian dan musim tanam para petani di areal persawahan Balakka Sitokkon.

(ATS/RZD)