"Saya sangat berterimakasih bisa hadir dalam acara ini, mewakili Abanganda Hamsiruddin Siregar yang juga Ketum ParPaluta. Maka saya yakin dan hakkiul yakin bahwa semua yang hadir dalam acara halalbihalal punya tekad yang sama punya semangat yang sama untuk perubahan dalam membenahi Paluta di masa yang akan datang bersama Hamsiruddin Siregar," kata Akhmad Gojali Harahap, Waketum Parsadaan Padanglawas Utara (ParPaluta) se-Jabodetabek, saat memberikan sambutan.

“Pertanyaan mendasar adalah apa yang mau diubah, kemudian apa Paluta ini tidak baik-baik saja? Kemudian apa Paluta ini jalan di tempat selama 15 tahun, ini sudah banyak memperbincangkannya, baik sebelum puasa dan setelah Idulfitri 1445 Hijriah tentang situasi Paluta hari ini. Jadi kita harus objektif bahwa Paluta ini harus segera melakukan perubahan, dan untuk melakukan itu ada ditangan kita yang hadir saat ini,” sambungnya.

“Sudah kita berikan kesempatan selama 15 tahun pada Bupati saat ini. Kondisi Paluta saat ini bagaimana silakan dijawab sendiri. Maka untuk yang mau perubahan kita harus kompak, harus solid dan harus bersatu, karena yang mau kita kalahkan di Paluta ini adalah tembok Berlin, yang telah menggurita selama 15 tahun,” lanjutnya.

“Kalau kita biarkan terus menerus bisa 10 hingga 20 tahun lagi ia berkeinginan memimpin hingga ke anak cucunya. Maka kita bisa pastikan pembangunan di Paluta ini, baik secara fisik maupun mental tidak akan ada perubahan. Oleh karena itu, dengan momen ini harus kita rebut, harus kita lakukan perubahan di Kabupaten Paluta. Harus semangat, jangan lemah untuk meraih perubahan," tegas Gojali yang juga Sekjen Prabowo Mania 08.

Mewakili tokoh masyarakat Paluta, Tongku Martua Harahap, berharap acara ini terjalin silaturahmi yang lebih baik, dan semakin akrab.

"Mungkin karena tidak dengan acara ini kita tidak akan ketemu. Sekali lagi atas nama masyarakat tolu sadagulan terjalin silaturahmi seerat eratnya," harapnya.

Ia memang mengakui jauh sebelumnya Hamsiruddin sudah melihat ada baliho dan foto calon Bupati. “Maka saya berharap dengan pertemuan ini ke depan apa yang dicita-citakan Hamsiruddin dapat terlaksana, dan momen ini saya berharap kita satukan tekad bulat untuk dapat memenangkan beliau di Pilkada 2024,” tandasnya.

Ketua Tim Pemenangan Hamsiruddin Siregar di Paluta, Rahmat Hidayat menjelaskan, acara halalbihalal sesuai arahan, supaya saling kenal. Apalagi Tim Pemenangan di Paluta saat ini berjumlah 300 orang.

“Maka dengan ini kita saling kenal, ini utamanya. Kemudian bagaimana rencana kita Bang Hamsiruddin bisa menang, dan apabila menang kita akan lakukan perubahan di Paluta yang lebih baik, setara dengan kabupaten lain,” ucapnya.

Ketua Panitia Halalbihalal, Tamma Hasibuan menjelaskan, acara ini dalam rangka pemenangan Hamsiruddin Siregar sebagai Balon Bupati Paluta 2024.

"Atas nama ketua panitia mengucapkan terima kasih atas kehadiran para undangan, ikhlas dan tulus datang memenuhi undangan. Di samping itu juga kami mohon maaf atas segala salah dan khilaf, baik disengaja maupun tidak," pungkasnya.

Ceramah Ustaz DR Burhanunddin Harahap menyampaikan, setiap niat ikhlas dan tulus berjuang untuk perubahan fisabillilah maka niatmu itu akan diijabah oleh Allah. “Ingat Nabi Muhammad SAW ada menentukan sikap dalam memilih pemimpin, yakni Siddiq, Amanah, Tabaliq, Fatonah. Inilah yang harus dikembangkan di Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya di Kabupaten Paluta.”

“Maka dari itu di negara ini sangat dibutuhkan orang-orang jujur dan adil di dalam hal pemimpin. Jangan kamu berharap menjadi adil dan makmur negara ini selama kamu menjadikan seorang pemimpin yang disogok. Jika itu terjadi, maka jangan bermimpi itu akan terjadi, ada keadilan dan kemakmuran.”

Terkait halalbihalal, maknanya adalah menyatukan dan mempererat silaturahmi. "Saling memaafkan, saling mendoakan hingga semua cita-cita kita ini dikabulkan Allah SWT," sebutnya.

Hadir dalam acara tersebut, tim relawan, tim keluarga, tim Kartini dan tim milenial serta tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan masyarakat lainnya. Acara diakhiri dengan pemberian santunan dari PP ParPaluta se-Jabodetabek kepada korban kebakaran di Paluta.

(KAH/RZD)