Kedatangan mahasiswa FISIP USU tersebut untuk mengundang Prof Ridha berdialog secara langsung dengan mahasiwa di acara yang akan digelar Reposisi dan BEM FISIP USU, Kamis (13/6) besok.

"Reposisi dan BEM FISIP USU mengundang Prof Ridha berdialog dengan mahasiswa USU. Kita datang hari ini berdiskusi dengan Prof Ridha terkait acara besok bagaimana nanti teknisnya kita bahas juga tadi. Artinya acara besok itu mendengarkan pendapat-pendapat mahasiswa untuk dibawa dalam kepemimpinan Pemko Medan selanjutnya," ungkap CEO Reposisi Haris Martondi Hasibuan ditemani rekannya Nicola Simarmata.

Dalam kesempatan itu, Haris menjelaskan jika sebelumnya mereka juga telah melakukan survei terhadap kinerja Pemko Medan.

"Kami di mahasiswa sebelumnya telah melakukan survei yang skupnya yaitu respondennya anak-anak mahasiswa USU dan menghasilkan tingkat kepuasan terhadap Pemko Medan sekarang hanya 36 persen sehingga kami ingin menjaring harapan-harapan untuk Pemko Medan selanjutnya," ucapnya.

Selain itu mereka juga melakukan survei calon walikota favorit versi mahasiswa USU, dan mengungkapkan jika Prof Ridha menjadi salah satu sosok yang diinginkan kaum mahasiswa.

"Kita juga survei popularitas calon dan Prof Ridha masuk peringkat dua besar dari beberapa nama yang disebutkan. Itu juga menjadi alasan kami mengundang Prof Ridha untuk berdialog secara langsung dengan mahasiswa," ungkap Haris.

Survei itu sendiri dilakukan sejak 29 Mei - 3 Juni 2024 dengan melibatkan 250 responden mahasiswa USU yang terbagi dari 125 laki-laki dan 125 perempuan.

Dari hasil survei terkait tingkat kepuasan mahasiswa USU terhadap kinerja wali kota Medan periode 2020-2024, memperlihatkan data yang mengejutkan.

Di mana 40,59 persen tidak puas, 36,47 persen puas, 12,35 persen sangat tidak puas dan 10,59 persen sangat puas.

Untuk calon wali kota Medan pilihan mahasiswa USU, Afif Abdilah berada di posisi atas meraih 33,9 persen disusul sosok yang mendadak mencuri perhatian publik yakni Prof Ridha dengan perolehan 22,50 persen disusul Aulia Rachman 11,50 persen.

Sementara untuk kriteria calon wali kota dengan latar belakang yang paling diminati adalah akademisi di angka 50 persen disusul tokoh agama di angka 25 persen selanjutnya pengusaha di bawah angka 20 persen.

(JW/RZD)