Sekretaris PDIP Sumatera Utara Sutarto memberikan Surat Tugas kepada pasangan Putra Mahkota Alam dan H Achmad Fauzan Nasution untuk Pilkada Padanglawas. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Bakal Calon Bupati Padanglawas Putra Mahkota Alam Hasibuan resmi mendapat surat tugas dari Partai Demokorasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Surat tugas tersebut langsung diserahkan Sekretaris PDIP Sumatera Utara Sutarto yang diterima Bakal Calon Wakil Bupati Padanglawas yang akan mendampingi Putra Mahkota Alam, H Achmad Fauzan Nasution di Medan.
Surat tugas kepada Putra Mahkota Alam Hasibuan tersebut turut diserahkan bersamaan dengan surat tugas 11 bakal calon kepala daerah yang merupakan gelombang kedua setelah sebelumnya pada gelombang pertama diberikan untuk 4 bakal calon kepala daerah.
“Telah kami serahkan kepada 11 bakal calon, gelombang kedua pada hari ini,” ujar Sekretaris DPD PDIP Sumut, Sutarto, saat dihubungi wartawan, Jumat (19/7) malam.
Sutarto yang juga Ketua DPRD Sumut ini mengatakan, pemberian surat tugas tersebut telah melalui mekanisme partai. Kemudian para bacakada wajib melaksanakan tiga hal.
Pertama bakal calon kepala daerah melakukan konsolidasi bersama dengan struktur partai.
Kedua menjalin komunikasi politik dengan partai-partai politik.
Kemudian ketiga melakukan pemetaan suara untuk meraih kemenangan di Pilkada serentak 2024. Ketiga kewajiban itu harus dijalankan.
Sutarto menjelaskan, setelah melalui evaluasi atas pelaksanaannya, kemudian DPD PDIP Sumut akan mengusulkan ke DPP untuk terbitnya rekomendasi resmi.
Putra Mahkota Alam (PMA) sendiri sebelumnya telah mendapatkan rekomendasi dari beberapa partai pengusung. Terbitnya surat tugas dari PDIP semakin mengokohkan Putra Mahkota Alam Hasibuan menjadi kandidat terkuat untuk memenangkan Pilkada 2024 di Padanglawas.
PMA dikenal dekat dengan masyarakat. Latarbelakangnya sebagai seorang pengusaha sukses yang pantang menyerah menjadikannya sebagai sosok pemimpin yang disegani.
Ia juga dikenal dengan aksi sosialnya yang tak pandang bulu. Dekat dengan para ulama dan para santri serta mahasiswa asal Padanglawas juga masyarakat luas membuat elektabilitas PMA tak lagi diragukan.
(ATS/BR)