MOU ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas peternakan kambing dan domba di Sumatera, sejalan dengan visi kedua institusi untuk mengembangkan sektor peternakan yang berstandar internasional.

Acara penandatanganan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari USU, termasuk Prof. Dr. Apt. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, M.Si. (Wakil Rektor III), Prof. Dr. Ir. Tavi Supriana, M.S. (Dekan Fakultas Pertanian), dan Prof. Dr. Ir. Elisa Julianti, M.Si. (Wakil Dekan III), serta jajaran manajemen PT. Agro Sindo International yang dipimpin oleh Rafee Eunos (CEO).

Penandatanganan MOU ini merupakan langkah konkret dalam membangun kolaborasi yang saling menguntungkan antara dunia akademis dan industri. Rafee Eunos, CEO Agro Sindo International, menjelaskan, kerja sama ini bertujuan untuk menerapkan teknologi dan praktik terbaik dalam peternakan kambing dan domba.

“Kami ingin menjadikan peternakan di Indonesia sebagai salah satu yang terdepan dalam standar internasional. Kerja sama ini akan membantu peternak lokal untuk beradaptasi dengan teknologi terbaru dan metode yang lebih efisien,” ujarnya.

Di sisi lain, Prof. Dr. Apt. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan menegaskan, kerja sama ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas pendidikan di USU, tetapi juga memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat dalam penelitian yang langsung berdampak pada masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk mempersiapkan generasi mendatang yang mampu berkontribusi dalam pengembangan sektor peternakan,” ungkapnya.

Salah satu poin penting dari MOU ini adalah penekanan pada penelitian dan inovasi dalam peternakan. Program penelitian akan diarahkan untuk mengembangkan teknologi baru dalam pemeliharaan domba dan kambing, serta memfokuskan pada peningkatan kualitas pakan, pemuliaan, dan manajemen kesehatan hewan.

Prof. Dr. Ir. Tavi Supriana menambahkan, “Dengan riset yang berkelanjutan, kami berharap dapat memberikan solusi konkret bagi peternak dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan ternak.”

Dalam kerangka kerja sama ini, USU dan Agro Sindo International juga akan menyelenggarakan pelatihan bagi peternak lokal. Prof. Dr. Ir. Elisa Julianti mengungkapkan bahwa pendidikan dan pelatihan yang berkualitas akan memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan peternak.

“Melalui program ini, kami akan membekali peternak dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha peternakan yang lebih baik,” jelasnya.

Pemberdayaan peternak lokal merupakan bagian integral dari kerja sama ini. Dengan memberikan akses kepada teknologi dan metode terbaru, diharapkan para peternak dapat lebih bersaing di pasar lokal dan internasional.

Meskipun memiliki potensi besar, sektor peternakan di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya akses terhadap informasi, teknologi, dan modal. Rafee Eunosmenekankan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat mengatasi tantangan tersebut dengan memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh peternak.

“Kami akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa hasil penelitian dan inovasi dapat diimplementasikan di lapangan dengan efektif,” ungkapnya.

Dengan penandatanganan MOU ini, USU dan Agro Sindo International berharap untuk mewujudkan peternakan kambing dan domba yang lebih modern, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi. Kerja sama ini diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi kedua institusi, tetapi juga bagi masyarakat luas, terutama bagi para peternak yang akan mendapatkan manfaat langsung dari inovasi dan penelitian yang dilakukan.

Prof. Dr. Apt. Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan menyatakan, “Kami yakin bahwa melalui kerja sama ini, kami dapat menciptakan masa depan yang cerah bagi peternakan di Indonesia, khususnya dalam sektor kambing dan domba. Ini adalah langkah awal menuju peningkatan kualitas peternakan yang berstandar internasional.”

Kerja sama strategis antara Universitas Sumatera Utara dan Agro Sindo International melalui penandatanganan MOU ini menandai komitmen bersama untuk meningkatkan sektor peternakan kambing dan domba di Sumatera.

Dengan fokus pada penelitian, inovasi, dan pemberdayaan peternak lokal, diharapkan kerjasama ini dapat menciptakan perubahan positif dan memberikan manfaat yang signifikan bagi sektor peternakan di Indonesia.

Dengan dukungan dari kedua institusi, masa depan peternakan kambing dan domba di Indonesia diharapkan dapat bersaing di tingkat internasional, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para peternak lokal.

(REL/RZD)