Hal tersebut bertujuan memperkuat sinergitas dalam pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serentak 2024, serta memastikan kelancaran pelaksanaan seluruh tahapan pemilihan kepala daerah yang sedang berlangsung.

"Partisipasi aktif dari semua media sangat penting untuk mencegah pelanggaran dan memastikan transparansi dalam proses Pilkada 2024," kata Ketua Bawaslu Deliserdang, Febryandi Ginting.

Kata dia, pengawasan yang ketat dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap hasil Pilkada.

Sedangkan Kordiv P2H (Pencegahan, Partisipas masyarakat dan Humas) Bawaslu Deliserdang, Hendri Sinaga, di kesempatan itu mengajak para media untuk bersama-sama dalam menjaga demokrasi dan menciptakan Pilkada yang bersih dan berintegritas.

Sementara pada pertemuan itu, Idris Pasaribu selaku pengurus PWI Sumut, sekaligus sebagai narasumber, mengingatkan fungsi wartawan sebagai sosial kontrol sudah melekat, sehingga diminta atau tidak wartawan tetap melakukan pengawasan melalui pemberitaan.

Ia mengajak wartawan untuk tetap berpartisifasi melakukan pengawasan pada Pilkada, dan tetap menyajikan berita yang memenuhi Kode Etik Jurnalistik (KEJ).

Ikut hadir dalam acara tersebut Komisioner Bawaslu Deliserdang, Abdul Halim, Koordinator Sekretariat Bawaslu Deliserdang, Sri Apriana Harahap, serta pegawai Bawaslu Deliserdang lainnya.

(KAH/RZD)