Pengusutan dugaan korupsi dan penyalahgunaan anggaran oleh Tipikor Polresta Deliserdang ini, khususnya menyangkut penggunaan pengelolaan Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK) yang dikelola 18 kapus. Dua orang di antaranya kapus yang bertugas di Puskesmas Tanjungmorawa dan Puskesmas Dalu Sepuluh Tanjungmorawa.

Enam belas orang kapus lainnya yang juga akan diperiksa pada Jumat (1/11) mendatang, masing-masing bertugas di Puskesmas Delitua, Puskesmas Lubukpakam, Puskesmas Pagarjati, Puskesmas Araskabu, Puskesmas Karanganyar, Puskesmas Pagarmerbau, Puskesmas Batangkuis, Puskesmas Pantailabu, Puskesmas Galang, Puskesmas Petumbukan, Puskesmas Talunkenas, Puskesmas Namorambe, Puskesmas Biru-Biru, Puskesmas Tigajuhar, Puskesmas Gunungmeriah, dan Puskesmas Patumbak.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Deliserdang Kompol Risqi Akbar saat dihubungi wartawan melalui pesan WhatsApp berjanji akan segera mengecek penggilan pemeriksaan terhadap ke-18 kapus tersebut.

"Nanti saya cek dulu ya, Bang,” katanya singkat.

Informasi dihimpun, surat pemanggilan kepada seluruh kapus di Deliserdang ini sudah ditembuskan kepada Direskrimsus Poldasu, Irwasdasu, dan Kapoldasu.

Plt Kadis Kesehatan Deliserdang Khoirum Rizal saat dihubungi melalui ponsel, Minggu (27/10) malam, membenarkan hal tersebut. Dia menyebut, kemungkinan adanya pengaduan dari masyarakat terhadap belasan kapus itu ke polisi terkait dugaan korupsi penggunaan anggaran tahun 2023.

"Mungkin ada pengaduan masyarakat makanya diperiksa," ucap Khairum yang juga menjabat sebagai Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekdakab Deliserdang itu.

Disinggung kemungkinan para kapus itu berkoordinasi dan memberitahukan rencana pemeriksaan mereka kepada Plt Kadis Kesehatan, Khoirum tidak membantah. Bahkan, katanya, pada Senin (28/10) hari ini, para kapus akan menemuinya untuk berkoodinasi.

"Rencana hari Senin besok (hari ini-red, akan dikoordinasikan," tulisnya singkat melalui pesan WhatsApp.

(RIO/RZD)