"Kami datang kesini, ingin membuat perkebunan, pertanian terpadu atau Food Estate," ucap Edy Rahmayadi dalam orasinya pada kampanye di Lapangan Gedung Nasional Djauli Damanik, Sidikalang Dairi, Rabu (20/11).

Hadir di antaranya Ketua DPP PDI Perjuangan Mindo Sianipar, Calon Bupati dan Wakil Bupati Dairi nomor urut 2, Eddy Keleng Ate Berutu-Depriwanto Sitohang, pengurus PDIP Dairi dan pengurus partai pendukung lainnya.

Edy Rahmayadi mengungkapkan pembangunan food estate nantinya, mengikuti program dari pemerintah pusat, yang sudah dirancang Presiden RI Prabowo Subianto, dalam upaya mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.

"Kami pastikan jadikan itu, bukan saja untuk rakyat Dairi saja. Tapi, untuk memenuhi rakyat Sumut dan rakyat Indonesia," ujar Edy Rahmayadi, mantan Pangkostrad itu.

Edy Rahmayadi yang datang bersama istrinya Nawal Lubis, mengatakan akan menjalani program selaras dengan program pemerintah pusat dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Apalagi hortikultura di Sumut terbanyak disuplai dari Kabupaten Karo.

"Ini harus digenjot hortikultura, untuk hortikultura di Sumut 65 persen dari Karo. Padahal, disini lebih besar dari Tanah Karo. Hanya persoalan infrastruktur, itu lah kami diskusikan," sebut Edy Rahmayadi.

Dihadapan seribuan masyarakat Kabupaten Dairi, Edy Rahmayadi juga akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupateb Dairi dalam pembangunan infrastruktur pertanian yang dikonsep secara terpadu.

Dalam hal pertanian terpadu, Edy Rahmayadi menjelaskan membangun infrastruktur dari lahan pertanian, bibit, pupuk hingga panen dan pendistribusian hasil panen akan dilakukan secara terintegrasi.

Gubernur Sumut periode 2018-2023 itu mengatakan Kabupaten Dairi layak dijadikan daerah pemasok hortikultura. Sebab tanah di daerah itu sangat baik untuk lahan pertanian sudah dilakukan penelitian para ahli pertanian.

"Ahli sudah datang, bukan sekedar ngomong saja. Melihat tanah, Melihat kondisi tanah, ya layak jadi lahan pertanian terpadu," kata mantan Ketua Umum PSSI itu.

"Yang pastinya, wujudkan cita-cita menjadi perkebunan, pertanian yang terpadu yang besar disini. Kita diskusikan dan direncanakan 1000 hektar. Itu tidak kecil, tapi besar. Itu saya akan support. Yang pasti, Tuhan memberkati," sambungnya Edy Rahmayadi.

Lebih lanjut mantan Pangdam I/Bukit Barisan itu menambahkan rencana pembangunan food estate ini, tidaklah karena niat yang macam-macam, selain untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan menjadikan Sumut sebagai provinsi swasembada pangan kedepannya.

"Kita cita-cita bukan untuk orang lain, bukan yang lain-lain, bukan untuk berbisnis, tapi untuk kebutuhan pokok masyarakat," tegas Edy Rahmayadi.

(REL/RZD)