Ustadz H Tongku Malim Akbar Nawawi Daulay Ketua FKDT Padanglawas. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Padanglawas - Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah ( FKDT) Padanglawas ustadz H Tongku Malim Akbar Nawawi Daulay mengatakan, nasib dan kesejahteraan guru guru madrasah masih jauh dari yang diharapkan.
Malah guru guru madrasah masih dipandang pemerintah sebelah mata. Padahal tugas para guru madrasah tidak berbeda dengan guru guru pada umumnya bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa.
" Momentum peringatan Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November, harus dijadikan sebagai refleksi untuk melihat nasib para guru guru madrasah," kata H Tongku Malim Akbar Nawawi Senin ( 25/11) mengomentari peringatan Hari Guru Nasional tahun ini.
Ustadz Tongku Malim Akbar menyoroti kondisi guru madrasah yang dinilai masih terpinggirkan dalam kebijakan pendidikan di Indonesia.
Malah dalam realitanya nasib guru guru madrasah sering kali dianggap sebagai “anak tiri” dalam sistem tata kelola pendidikan.
“Perhatian pemerintah pusat maupun daerah terhadap nasib guru guru madrasah sangat minim. Padahal mereka juga memiliki hak yang sama seperti guru di sekolah umum,” ujarnya.
Tongku Malim Akbar menyoroti rendahnya tingkat kesejahteraan guru madrasah, yang berada di level paling bawah dibandingkan dengan guru lainnya.
Meskipun status mereka sama sebagai pendidik yang diatur oleh undang undang guru dan dosen No. 14 Tahun 2005, hak-hak mereka masih diperlakukan secara berbeda.
“Kondisinya lebih parah bagi guru honorer di madrasah. Mereka menghadapi fungsi beban ganda, sebagai tenaga pengajar dan menjadi panutan di tengah tengah masyarakat," ungkapnya.
Ustad Tongku Malim Akbar mengungkapkan, saat ini di Padanglawas terdapat 700 lebih guru madrasah, yang honornya masih jauh dari yang diharapkan.
Ia berharap pemerintah bisa membuka mata untuk memperhatikan nasib para guru guru madrasah. Sehingga tugas pokok guru mencerdaskan anak bangsa tidak pilih kasih.
"Itulah harapan para guru-guru madrasah, mereka juga ingin diperhatikan, mereka juga memiliki anak dan keluarga," tandas Ustadz Nawawi.
(ATS/BR)