Amril menegaskan, Bimtek ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pembinaan olahraga di Langkat.

"Pemerintah Kabupaten Langkat akan terus mendukung pengembangan olahraga melalui pembinaan atlet dan peningkatan sarana prasarana dan prestasi tidak bisa diraih secara instan, melainkan membutuhkan kerja keras, komitmen, dan kerjasama dari semua pihak," ujar Amril, Kamis (12/12).

Amril juga mengajak semua pihak untuk menjaga solidaritas dan terus memperkuat sinergi dalam memajukan olahraga di Langkat.

"Mari bersama-sama kita harumkan nama Kabupaten Langkat di tingkat nasional, regional, bahkan internasional," ajak Amril.

Kegiatan ini juga diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam pengelolaan olahraga untuk itu Amril berpesan kepada peserta untuk mengikuti Bimtek ini dengan sungguh-sungguh agar ilmu yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan optimal.

"Semoga ilmu yang diberikan narasumber dapat membawa manfaat besar dan menjadi langkah awal untuk mewujudkan strategi pembinaan olahraga yang lebih efektif," pungkas Amril.

Ketua KONI Langkat Syah Afandin menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Langkat atas dukungan yang terus diberikan.

"Dukungan ini nyata, salah satunya melalui pemberian tali asih kepada para atlet berprestasi dan ini adalah bentuk penghormatan dari pemerintah kepada mereka yang telah mengharumkan nama Langkat," ujar Afandin.

Sebagai bentuk apresiasi, sebut Afandin, pemerintah menyerahkan tali asih senilai Rp 117 juta kepada atlet dan pelatih yang meraih medali di PON XXI Sumut-Aceh.

"Dua atlet peraih medali emas menerima Rp10 juta/orang, 8 atlet peraih medali perak menerima Rp7 juta/orang, 8 atlet peraih medali perunggu menerima Rp4 juta/orang dan 3 pelatih menerima Rp3 juta/orang," ungkap Afandin.

(HPG/RZD)