Banjir tersebut berawal dari curah hujan tinggi dan tiba-tiba air meluap ke perkampungan dengan membawa gelondongan kayu. Akibatnya sejumlah rumah warga tergenang banjir setinggi 60 centimeter.

Kepala Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Tapsel, Mashuri mengungkapkan, tidak ada korban jiwa, 10 warga luka dan puluhan rumah terendam.

"10 orang luka ringan, 30 rumah terdampak banjir serta ratusan warga mengungsi," kata Mashuri kepada media, Kamis (19/12).

Sedangkan ratusan warga yang mengungsi tersebut merupakan warga Desa Kota Tua dan sekittarnya.

"Ada 385 KK di situ, yang mengungsi berjumlah 200 Kepala Keluarga berjumlah 700 jiwa. Saat ini kita tengah melakukan upaya evakuasi dan menempat 3 titik pengungsian," ucap Masyuri.

Untuk sementara pengungsian ada di beberapa titik, yakni Somaninggir dekat posyandu, Istana Hasadaon Kota Tua dan Gereja KPA Kota Tua.

"Upaya yang dilakukan saat ini yakni mendirikan tenda pengungsian, dan penyediaan air bersih serta membuka dapur umum," tandas Masyuri.

(IAN/RZD)