“Kami tak ada menyediakan hiburan LGBT di kafe KK,” tegas Edy selaku pengelola kafe kepada wartawan di Kualanamu Internasional Airport (KNIA), Deliserdang, Sabtu (11/1).

Pernyataan Edy terkait adanya video viral di media sosial (Medsos). “Kami hanya membuat hiburan untuk pergantian Tahun Baru 2025. Yang datang ke kafe KK pada malam itu memang banyak,” katanya.

Saat berlangsung acara pergantian malam tahun baru semua aman, tertib dan terkendali, dan tak ada hal yang melanggar aturan seperti meminum minuman keras, apalagi narkoba.

“Kendati pun ada hiburan, itu hanya sebatas memeriahkan dan warga antusias menikmati berlangsungnya pergantian tahun,” ucapnya.

Pun demikian kalau pun nanti ada masyarakat merasa keberatan ke depan akan menjadi bahan masukan.

Sekadar diketahui masyarakat, di kafe KK ini utamanya menyediakan berbagai macam makanan dan minuman ringan. Kafe KK juga tak ada ruangan yang tertutup.

Selain itu, karyawan kafe KK kebanyakan warga Tebingtinggi. “Artinya keberadaan kafe KK bermanfaat kepada masyarakat,” ucapnya.

Ke depan, kafe KK akan siap berkolaborasi dengan masyarakat sekitar untuk kegiatan sosial lainnya. Sementara, praktisi hukum menilai video viral yang terjadi di media sosial terkait malam pergantian Tahun Baru 2025 itu, perlu adanya pembuktian kalau pihak pengelola kafe menyediakan dugaan LGBT.

“Kasus ini harus benar-benar ditelaah, agar tak liar dan merugikan sepihak,saya menduga bisa saja ada unsur lain,” jelas praktisi hukum yang namanya enggan dituliskan.

(KAH/RZD)