
Pedagang pakkat bakar di Rantauprapat. (Analisadaily/Fajar)
Analisadaily.com, Labuhanbatu - Dua pekan memasuki Ramadan 1446 H/2025, penjualan pakkat bakar di salah satu lapak pedagang di Jalan A. Yani, Rantauprapat, Labuhanbatu, Sumatera Utara, mencapai 500 batang atau sekitar 5 ikat per hari.
Selain pakkat, dia juga menjual bumbu makanan tradisional lain seperti, bumbu ayang, bumbu holat, dan bumbu pakkat. "Harga bumbu Rp5000 per bungkus," jelasnya. Sedangkan Ikan asap atau ikan sale, dia menjual sesuai ukuran dan jenis ikan. Misalkan, ikan asap Nila ukuran besar dibandrol dengan harga Rp45 ribu. Ukuran sedang dan kecil Rp40 ribu - Rp20 ribu.
Untuk ikan sale Baung besar seharga Rp70-75 ribu. Dan ukuran kecil seharga Rp50 ribu. Sementara itu, salah satu warga Rantauparapat, Kurnia mengakui sering menghidangkan pakkat sebagai menu berbuka puasa. Rasanya yang sedikit pahit cocok menjadi lalapan dan menambah selera makan saat berbuka puasa. "Memang suka. Enak untuk santapan berbuka puasa. Maklumlah lidah orang kampung," ujarnya. (MAG2)(DEL)