Eksternal Relations Advisor SOL, Industan Sitompul mengatakan, diskusi dan koordinasi ini dilakukan dalam rangka pembahasan realisasi program dana CSR tahun 2024 dan rencana program penggunaan CSR tahun 2025.

"Kegiatan diskusi dan koordinasi pelaksanaan program CSR periode tahun 2024 dan pemaparan rencana kerja program CSR SOL tahun 2025 ini merupakan salah satu agenda rutin,"ujarnya,"Kamis, (20/3).

Dia menambahkan, hal ini bertujuan untuk membangun sinergitas dan sinkronisasi antara SOL dengan Pemkab Taput khususnya dalam hal pelaksanaan program CSR dengan pembangunan di Taput.

"Khususnya di wilayah terdampak Pahae Jae dan Pahae Julu,"ucapnya.

"Sehingga diharapkan tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan program yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapata dan Belanja Daerah (APBD) Taput dan Dana CSR SOL,"tambahnya.

Disebutkan dalam pertemuan tersebut, pihak Pemda Taput menyampaikan agar Program CSR SOL Tahun 2025 difokuskan untuk sektor Pendidikan dan Kesehatan.

"Sementara, untuk program Infrastruktur nantinya akan ditangani oleh Pemda Taput melalui pemanfaatan bonus produksi yang disetorkan oleh SOL kepada Pemda,"katanya.

Manajer CRS dan ER SOL Melva Samosir juga menyampaikan bahwa pelaksanaan CSR SOL akan tetap diselaraskan dengan visi dan misi Pemkab Taput.

"Sehingga diharapkan CSR nantinya dapat memberikan dampak positif dan berkontribusi dalam Pembangunan daerah dan masyarakat di sekitar operasional proyek SOL,"ucapnya.

Diskusi dan koordinasi SOL dan Pemkab Taput ini turut dihadiri Bupati Taput Jonius Taripar Parsaoran (JTP) Hutabarat dan Wakil Bupati dan Wakil Bupati Deni Parlindungan Lumbantoruan.

(CAN/CSP)