Acara ini dihadiri oleh Rektor USM Indonesia, Prof. Dr. Ivan Elisabeth Purba, M.Kes.; Ketua Yayasan Sari Mutiara, Dr. Parlindungan Purba, M.M.; perwakilan dari Kecamatan Medan Helvetia, Lurah Dwikora Rio Rahmad Alam Siregar, S.STP.; Muhammad Siddiq dari Densus 88 Antiteror; serta Al-Ustadz H. Ahmad Fuad Sinaga, S.H.I., S.Pd.I., M.A. Turut hadir pula para wakil rektor, dosen, staf, mahasiswa, dan keluarga besar USM Indonesia.

Rektor USM Indonesia, Prof. Dr. Ivan Elisabeth Purba, M.Kes., dalam sambutannya menyampaikan bahwa bulan Ramadan adalah momen istimewa untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.

"Di bulan yang penuh berkah ini, kita diberikan kesempatan untuk berkumpul dalam acara buka puasa bersama keluarga besar USM Indonesia. Dengan tema 'Bersama dalam Kebersamaan', kita berharap Ramadan tahun ini semakin indah saat kita berbagi dan saling mendukung," ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa kebersamaan adalah nilai utama yang harus dijaga dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkungan akademik maupun sosial. Dengan semangat Ramadan, seluruh civitas akademika diharapkan dapat semakin meningkatkan rasa kepedulian terhadap masyarakat sekitar.

Sebagai bentuk kepedulian sosial, USM Indonesia juga menyalurkan santunan kepada anak-anak yatim di sekitar lingkungan kampus. Prof. Ivan berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban mereka dan membawa kebahagiaan, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H.

"Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi mereka. Kami juga berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut, sehingga semakin banyak pihak yang dapat merasakan manfaat dari kebersamaan yang kita bangun," tambahnya.

Ketua Panitia, Dr. Muzwar Irawan, S.H., M.H., turut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas terselenggaranya acara ini. Ia mengajak seluruh peserta untuk terus menebarkan semangat berbagi dan mempererat silaturahmi.

Sementara itu, tausiyah dari Al-Ustadz H. Ahmad Fuad Sinaga, S.H.I., S.Pd.I., M.A., memberikan pesan mendalam tentang pentingnya memaafkan dan menghargai sesama dalam membangun kebersamaan.

"Dalam kehidupan sehari-hari, ketika kita berbuat satu kesalahan, maka 99 kebaikan yang kita lakukan bisa saja terlupakan oleh manusia. Namun, berbeda dengan Allah SWT. Jika kita melakukan 99 kesalahan, tetapi memohon ampun dengan tulus, maka Allah akan mengampuni kita," jelasnya.

Acara diakhiri dengan penyerahan santunan kepada anak-anak yatim oleh Rektor USM Indonesia, para tokoh yang hadir, serta para tamu undangan. Momentum penuh kebersamaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus berbagi dan menebarkan kebaikan, khususnya di bulan Ramadan.

(NAI/NAI)