Pembinaan Generasi Muda Pujakesuma dalam Menghidupkan Kembali Bahasa dan Seni Jawa Deli sebagai Warisan Budaya. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Binjai - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan kegiatan bertajuk “Pembinaan Generasi Muda Pujakesuma dalam Menghidupkan Kembali Bahasa dan Seni Jawa Deli sebagai Warisan Budaya” di Kota Binjai.
Kegiatan ini berkolaborasi dengan organisasi Pujakesuma, khususnya Gerakan Mahasiswa (Gema) Pujakesuma Sumatera Utara, sebagai wujud kepedulian akademisi terhadap pelestarian bahasa dan seni tradisional lokal.
Acara ini diawali dengan sambutan dari H. An Arafahan, S.H., C.L.A., selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gema Pujakesuma Sumut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi tinggi terhadap upaya USU dalam mendukung pemertahanan bahasa dan seni budaya Jawa Deli.
Menurutnya, generasi muda Pujakesuma perlu mendapatkan pembinaan berkelanjutan agar mampu menjadi garda terdepan dalam melestarikan warisan leluhur.
Sesi pelatihan inti menghadirkan Mhd. Pujiono, M.Hum., Ph.D., sebagai narasumber dengan tema “Bahasa dan Identitas: Upaya Pemertahanan Bahasa Jawa Deli dalam Perspektif Sosiolinguistik”.
Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa bahasa merupakan simbol identitas budaya yang harus dijaga keberlangsungannya, khususnya di tengah derasnya arus globalisasi yang dapat menggerus penggunaan bahasa daerah.
Peserta yang terdiri atas anggota muda Gema Pujakesuma aktif berdiskusi mengenai strategi pemertahanan bahasa, termasuk peran komunitas dan media sosial dalam mempromosikan bahasa Jawa Deli.
Setelah sesi pelatihan, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Sanggar Seni Budaya Wahyu Satrio Putro di Binjai. Di sana, tim memberikan pendampingan terkait pengembangan seni dan budaya Jawa Deli, termasuk pertunjukan tari tradisional, musik gamelan, dan seni pertunjukan lokal lainnya.
Kunjungan ini bertujuan mendorong kolaborasi antara akademisi dan komunitas budaya dalam upaya menghidupkan kembali seni tradisi yang mulai jarang ditampilkan di ruang publik.
Kegiatan PKM ini diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam penguatan kesadaran budaya di kalangan generasi muda Pujakesuma. Dengan sinergi antara kampus, organisasi masyarakat, dan komunitas seni, bahasa dan seni Jawa Deli diyakini dapat terus hidup dan berkembang sebagai bagian penting dari identitas kultural Sumatera Utara.
(REL/BR)