Teknologi Smart Filter Air Sumur Bor untuk Atasi Krisis Air Bersih di Perumnas Sijambi Tanjungbalai

Teknologi Smart Filter Air Sumur Bor untuk Atasi Krisis Air Bersih di Perumnas Sijambi Tanjungbalai
Teknologi Smart Filter Air Sumur Bor untuk Atasi Krisis Air Bersih di Perumnas Sijambi Tanjungbalai (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tanjungbalai - Krisis air bersih masih menjadi persoalan yang dirasakan masyarakat di Kota Tanjungbalai, terutama di kawasan Perumnas Sijambi, Kecamatan Datuk Bandar.

Menindaklanjuti kondisi tersebut, tim pengabdian masyarakat dari Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) Medan melaksanakan program bertema “Edukasi dan Pendampingan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Melalui Smart Filter Air Sumur Bor” sebagai upaya peningkatan kualitas air untuk kebutuhan rumah tangga sekaligus memperkuat kesehatan masyarakat.

Program pengabdian ini dipimpin Dr. Ruri Prihatini Lubis sebagai ketua tim, didampingi anggota Yenni Ramadhani dan Riska Franita, serta dukungan mahasiswa Muzakir dan Usman.

Kegiatan difokuskan kepada kelompok ibu rumah tangga yang selama ini mengandalkan air sumur bor milik PDAM, namun menghadapi persoalan kualitas air yang berbau besi, berwarna kecoklatan, dan tidak sesuai standar air layak konsumsi.

Dalam penyampaiannya, Dr. Ruri menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi menyelesaikan masalah sosial berbasis pendekatan ilmiah dan inovasi teknologi.

“Smart filter air sumur bor ini dirancang tidak hanya untuk memperbaiki kualitas air agar aman diminum, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara sosial dan ekonomi melalui peluang usaha pemasaran alat filter kepada masyarakat luas. Maka kegiatan ini memiliki dampak ganda, kesehatan dan kesejahteraan,” ujar Dr. Ruri.

Teknologi smart filter menerapkan konsep Green Building dengan memadukan sistem filtrasi dari bahan alami dan unsur paludarium. Integrasi tersebut membuat alat memiliki nilai estetis sekaligus nilai bisnis, sehingga masyarakat dapat menggunakannya untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk membuka peluang usaha rumahan.

Pemasangan alat dilakukan di sejumlah rumah warga sebagai pilot project, diikuti pelatihan penggunaan dan perawatan agar masyarakat dapat mengelolanya secara mandiri.

Anggota tim, Yenni Ramadhani dan Riska Franita memaparkan bahwa edukasi kepada warga dilakukan secara terstruktur, mulai dari pemahaman standar kualitas air minum, manfaat air bersih bagi kesehatan keluarga, hingga pembekalan strategi pemasaran apabila alat ingin dijadikan sumber pendapatan tambahan bagi rumah tangga.

Mahasiswa UNPAB juga terlibat aktif dalam proses perakitan alat, pendampingan warga, serta monitoring keberhasilan penerapan teknologi. Selain memberi kontribusi langsung kepada masyarakat, keterlibatan mahasiswa ini merupakan implementasi pembelajaran di luar kampus yang sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Program pengabdian masyarakat ini merupakan hibah resmi dari BIMA – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Masyarakat Perumnas Sijambi menyambut kegiatan ini dengan antusias karena mampu memberikan solusi langsung atas persoalan air bersih tanpa membebani biaya keluarga.

Sejumlah warga menyampaikan, sebelum program berlangsung, mereka terpaksa tetap menggunakan air sumur bor berkualitas rendah karena keterbatasan ekonomi dan minimnya akses teknologi.

Dengan diterapkannya smart filter air sumur bor, masyarakat kini memperoleh sumber air yang lebih jernih, tidak berbau dan aman untuk dikonsumsi.

Ke depan, tim pengabdian UNPAB merencanakan pendampingan lanjutan untuk memastikan keberlanjutan manfaat teknologi serta kemungkinan replikasi program di wilayah lain yang mengalami persoalan serupa.

(HEN/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi